Find Us On Social Media :

Sering Sakit Kepala dan Mudah Depresi, Bisa Jadi Gejala Radang Otak

Ilustrasi CT scan radang otak

GridHEALTH.id - Jangan abaikan setiap apa yang tubuh komunikasikan kepada kita.

Tubuh manusia selalu berkomunikasi dengan kita, caranya; bisa lewat suasana hati, perubahan fisik, dan apa yang sedang dirasakan.

Baca Juga: Rahasia China Sukses Hadapi Covid-19, Ternyata Pakai Pengobatan Tradisional 'TCM'

Misal, jika kita merasa selalu kesal, emosi, bisa jadi saat itu sedang mengalami depresi.

Jika sakit kepala dan depresi? Hemm.. tidak menutup kemungkinan ada sesuatu hal yang serius yang terjadi pada diri kita. Ini tentu jangan dianggap sepele.

Sebab bisa saja hal itu sebuah gejala atau tanda-tanda awal radang otak.

Untuk diketahui, seperti yang ditulis nakita.id (15 September 2020), yang melansir artikel dari Kompas.com, radang otak atau ensefalitis bisa terjadi karena adanya infeksi virus.

Namun dalam kasus lain, radang otak bisa disebkan oleh jamur atau bakteri.

Baca Juga: Jika Hasil Test Pack 1 Strip Tiap Terlambat Menstruasi, Wajib Curiga Hamil Anggur

Melansir Mayo Clinic, radang otak lebih ternyata lebih rentan menyerang anak kecil atau orang lanjut usia.

Beberapa kasus radang otak bersifat akut, jangka pendek, berpotensi dapat disembuhkan.

Sementara, jenis peradangan lainnya bersifat kronis, bisa menyebabkan kerusakan.

Karenanya kita harus tahu dengan baik gejala-gejala radang otak yang bisa kita lihat.

Baca Juga: Viral Ospek Unesa Penuh Bentakan, Rektor: Kami Menyayangkan Kejadian Tersebut, Mana Gerakan Revolusi Mental?

Melansir Kompas.com dari Bustle, berikut gejala radang otak yang bisa awam deteksi.

1. Depresi

Salah satu gejala radang otak yakni penderita akan mengalami depresi.

Disebutkan bahwa peradangan yang terjadi biasanya bekaitan dengan adanya gaya hidup.

Baca Juga: Beda Penanganan Wabah Virus Corona di Indonesia Menurut Jokowi

Kurang tidur dan kurangnya keterampilan dalam mengelola stres bisa memperburuk keadaan.

2. Sakit kepala

Sakit kepala parah bisa saja menjadi salah satu gejala radang otak.

Untungnya menurut, Ahli neuro-onkologi, Santosh Kesari, MD, PhD, kondisi itu jarang terjadi.

Tapi tetap harus diperiksakan ke dokter untu memastikannya.

Baca Juga: Tak Perlu SIKM, Inilah Syarat yang Harus Dipenuhi Calon Penumpang Bus AKAP

3. Perubahan penglihatan

Jika merasa ada gangguan penglihatan, sebaiknya periksalah ke dokter.

Dokter bisa melihat ada atau tidaknya indikasi ke hal serius. Semisal, indikasi awal stroke, radang otak, atau bahkan Alzheimer.

Baca Juga: Tak Perlu SIKM, Inilah Syarat yang Harus Dipenuhi Calon Penumpang Bus AKAP

4. Leher kaku

Baca Juga: Dimakamkan Sesuai Protokol Pemakaman Jenazah Covid-19, Sahabat Ade Firman Hakim Berkelit Rekannya Bukan Suspek Corona: 'Ada Flek di Paru-paru'

Leher kaku bisa menjadi gejala adanya radang otak bahkan pembengkakan otak.

Ensefalitis dan meningitis, yaitu penyakit yang menyebabkan peradangan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang, biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus.

Jika mengalami leher kaku disertai sakit kepala, dan demam, akan lebih baik segera temui dokter untuk mengetahui gejala yang dialami.(*)

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kian Melonjak, Ternyata Kecepatan Tes Spesimen di Indonesia Dinilai Belum Optimal

#berantasstunting

#HadapiCorona