Find Us On Social Media :

Rahasia China Sukses Hadapi Covid-19, Ternyata Pakai Pengobatan Tradisional 'TCM'

Ilustrasi - Pengobatan tradisional China sukses bantu redakan pandemi Covid-19 di Tiongkok.

GridHEALTH.id - Sempat dibuat tak berdaya oleh munculnya wabah virus corona (Covid-19), China kini perlahan mulai bangkit dari keterpurukan.

Berdasarkan data terbaru Worldometers, Selasa (15/9/2020), negeri Tirai Bambu tersebut mencatatkan total sebanyak 85,202 kasus positif Covid-19.

Dimana dari angka tersebut, 4,634 pasien dinyakan meninggal dunia dan yang sembuh mencapai 80,426 pasien.

Artinya kini negeri China hanya mencatatkan kasus aktif positif Covid-19 sebanyak 142 pasien saja.

Melihat hal itu, rupanya ada banyak faktor yang membuat negara pimpinan Xi Jinping ini cukup sukses menghadapi pandemi.

Selain masyarakatnya disiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan yang ada, ternyata Traditional Chinese Medicine (TCM) alias pengobatan tradisional China pun ikut berperan dalam kesuksesan ini.

Dilansir dari Xinhua, Wakil Kepala Beijing University of Chinese Medicine, Wang Wei mengatakan metode pengobatan tradisional China tersebut membuahkan hasil yang positif.

Baca Juga: Jika Hasil Test Pack 1 Strip Tiap Terlambat Menstruasi, Wajib Curiga Hamil Anggur

Baca Juga: Viral Ospek Unesa Penuh Bentakan, Rektor: Kami Menyayangkan Kejadian Tersebut, Mana Gerakan Revolusi Mental?

Bahkan kini  telah digunakan juga di negara lain seperti Italia, Inggris, Amerika Serikat, Jepang, dan Malaysia.

Diketahui metode yang digunakan dalam pengobatan tradisional tersebut adalah dengan pembersihan dan detoksifikasi paru-paru pasien.

Pengobatan itu secara perlahan mampu menghilangkan virus yang bersarang di paru-paru.

Baca Juga: Beda Penanganan Wabah Virus Corona di Indonesia Menurut Jokowi

Zhang Boli, Presiden Tianjin University, mengungkapkan bahwa kapsul dan butiran Lianhua Qingwen merupakan metode perngobatan tradisional lain yang direkomendasikan.

Pengobatan untuk Covid-19 dengan metode ini sudah mendapat persetujuan pemasaran di lebih dari 10 negara dan telah disumbangkan ke beberapa negara lain yang membutuhkan.

"Kami telah bekerja sama dengan University of Southern California pada uji klinis fase kedua dari persiapan difusi dan detoksifikasi pari-paru. Mereka menaruh perhatian pada obat dan percobaan yang telah kami capai," ungkap Zhang.

Baca Juga: Tak Perlu SIKM, Inilah Syarat yang Harus Dipenuhi Calon Penumpang Bus AKAP

Sejumlah negara saat ini sudah mencoba mengaplikasikan pengobatan tradisional China ini sebagai penanganan utama.

Beberapa di antaranya juga mulai menggabungkannya dengan metode pengobatan modern ala barat.

Selain itu, metode pengobatan tradisional China lain yang juga dipertimbangkan adalah akupuntur.

Baca Juga: Penanganan Pandemi dengan Cara Politik, WHO Prediksi Oktober dan November Lebih Banyak Kematian Karena Covid-19

Pengobatan dengan tusukan jarum ini dinilai mampu meredakan gejala pada pasien.

Kuo Tong Ho, Wakil Presiden Singapore Chinese Physicians' Association, mengatakan bahwa pemerintah Singapura sejak 5 Mei lalu telah mengizinkan akupuntur ala China untuk merawat pasien Covid-19.

Kuo mengatakan, model pengobatan tradisional China telah efektif dditerapkan di Singapura dan menyambut para ahli dari China untuk datang ke Singapura untuk memberi panduan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kian Melonjak, Ternyata Kecepatan Tes Spesimen di Indonesia Dinilai Belum Optimal

World Federation of Acupuncture-Moxibustion Societies (WFAS) telah mengadakan setidaknya 29 kali kelas virtual untuk mempromosikan metode akupuntur sebagai alternatif pengobatan untuk Covid-19.

Semua kegiatannya juga mendapat dukungan langsung dari China Association of Acupuncture-Moxibustion dan China Association of Chinese Medicine.

Baca Juga: Bukan Lagi Rapid Test, Calon Penumpang Pesawat Wajib Tes Swab Sebelum Lakukan Perjalanan

Menurut National Administration of Traditional Chinese Medicine, sampai saat ini China telah membagikan cara terapi tradisional, resep obat-obatan, dan pengalaman klinis menangani Covid-19 ke lebih dari 80 negara.

Saat ini China berambisi untuk menyembuhkan lebih banyak pasien Covid-19 di seluruh dunia dengan menggunakan pengobatan tradisional asli negaranya.(*)

Baca Juga: Covid-19 Tak Pandang Bulu, Aktor Muda dan Ganteng Ade Firman Hakim Berpulang, Bukti Ramalan Pandemi Bergeser ke Usia Muda

 #berantasstunting

#hadapicorona