Find Us On Social Media :

Studi: Orang yang Berbicara Menggunakan Bahasa Inggris Lebih Mudah Terpapar Virus Corona

Orang yang berbicara bahasa Inggris lebih mudah terpapar virus corona

Secara khusus, huruf konsonan p, t, dan k digunakan dalam bahasa Inggris dapat membuat suara tersebut melemparkan banyak tetesan kecil dari saluran pernapasan pembicara ke udara, menciptakan awan ludah.

Jika orang tersebut membawa virus, udara sekarang penuh dengan partikel virus.

Baca Juga: Warga India Tak Lagi Takut Covid-19, Kasus Positif Covid-19 Sudah Capai 5,2 Juta

Menurut ahli bahasa dari RUDN University, banyaknya kasus Covid-19 di suatu negara mungkin terkait dengan keberadaan konsonan aspirasi dalam bahasa komunikasi utamanya.

Data ini dapat membantu membuat model yang lebih akurat untuk menggambarkan penyebaran Covid-19.

Studi tersebut mengamati data dari 26 negara dengan lebih dari 1000 kasus Covid-19 pada 23 Maret 2020.

Kendati belum sepenuhnya benar, namun sta tersebut mencakup sejumlah besar merupakan negara dengan banyak pengguna bahasa Inggris. (*)

 

#hadapicorona