GridHEALTH.id - Provinsi Jawa Tengah kini menjadi salah satu provinsi dengan kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak di Indonesia.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat (18/09/2020), mengungkapkan bahwa case fatality rate Jawa Tengah sebesar 6,3%.
Baca Juga: Jawa Tengah Jadi Sorotan, Angka Kesembuhan Rendah Angka Kematian Tinggi
Angka tersebut termasuk tinggi dibanding provinsi-provinsi lainnya.
Kendati demikian, ratusan remaja di Kota Semarang, Jawa Tengah seakan tak peduli bahkan terkesan menantang maut.
Sebuah video viral di Twitter pada Sabtu (19/9/2020) lalu memperlihatkan adanya ratusan remaja dengan santainya berkerumun di pinggir jalan tanpa menggunakan masker.
Selain tak memakai masker, ratusan remaja yang santai makan di angkringan tersebut duduk berdekatan.
Usut punya usut, lokasi tersebut rupanya tidak jauh dengan pos penjagaan polisi.
"Y
Terlepas dari itu, angka penyebaan Covid-19 yang sangat masif di Jawa Tengah ini membuat pemerintah didesak untuk terus melakukan testing.
Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, mengatakan kecepatan penyebaran virus sudah tak terbendung.
Baca Juga: Studi: Penderita Demam Berdarah Lebih Sulit Terpapar Infeksi Virus Corona
Jika tidak segera diatasi, tiap-tiap daerah yang memiliki angka positif menyimpan 'bom waktu' yang setiap saat bisa meledak.
"Jawa Tengah dan Jawa Timur ini kasus kematiannya 70% lebih tinggi dari kasus rata-rata nasional bahkan di banding DKI Jakarta," jelas Dicky Budiman, Minggu (6/9/2020).
Satu-satunya cara untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian, kata Dicky, dengan mengejar jumlah pengetesan tes Covid-19 sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Operasional Produksi Pabrik AQUA di Stop, Imbas Banjir Bandang Sukabumi,
Ia mencontohkan Jawa Timur yang jumlah penduduknya hampir 40 juta, paling tidak harus melakukan pengetesan dengan CPR hingga 60.000 sehari.
"Testing, tracing, isolasi, tindakan-tindakan ini yang sebetulnya akan menyelamatkan daerah dari tingginya angka kematian," ujarnya.
Sayangnya, menurut Dicky, tidak banyak kepala daerah yang gencar melakukan tiga hal tadi sehingga virus dengan mudah dan cepat menyebar.
Dari pengamatannya hanya tiga daerah yang penanganan pandemi Covid-19 terbilang baik yakni DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Sumatera Barat. (*)
#hadapicorona