Find Us On Social Media :

Pedagang Mengeluh Penyemprotan Cairan Disinfektan oleh Polisi, Mengenai Makanan yang Dijual

Mobil yang digunakan polisi untuk menyemprotkan cairan disinfektan di Jalan Sabang, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/9/2020) malam.

GridHEALTH.id - Berniat basmi virus corona (Covid-19) sejumlah polisi menyemprotkan cairan disinfektan di Jalan Sabang, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/9/2020) malam.

Mereka menyemprotkan cairan disinfektan menggunakan mobil water canon. Sayangnya niat baik polisi tersebut justru merugikan para pedagang makanan di pinggir jalan.

Pasalnya sejumlah pedagang yang berada di pinggir jalan ikut terkena cairan disinfektan tersebut.

Bahkan satu di antaranya mengenai dagangan berupa ikan yang dijejerkan pada tempat makanan laut atau sea food.

"Parah banget, tutup ikannya," ucap seorang pria sambil menutup ikan-ikan tersebut, menggunakan plastik bening dilansir dari TribunJakarta.

Bahkan, cairan disinfektan mengenai pedagang sate daging ayam dan kambing.

Baca Juga: Studi: Ibu Hamil Positif Covid-19 Berisiko Tinggi Persalinan Prematur

Baca Juga: Sidang PBB Ke-75, Jokowi Minta Akses Vaksin Covid-19 Setara: 'Vaksin Akan Jadi Game Changer'

Pedagang sate tersebut tampak sedang membakar makanan yang dibumbui kacang dan kecap.

"Saya kaget, dikira air hujan. Untung langsung saya tutup pakai plastik," kata pedagang sate yang enggan menyebut namanya.

Pedagang di Jalan Sabang pun mengeluh lantaran adanya kegiatan penyemprotan disinfektan tersebut.

"Bahaya soalnya itu cairan kan dari sabun yang bahannya berbahaya kalau mengenai makanan," tutup pedagang sate tersebut, saat diwawancarai awak media.

Baca Juga: Waspada Hipotensi Kehamilan, Terutama Saat Hamil Muda, Kopi dan Teh Bukan Solusi Terbaik

Berdasarkan fakta di lapangan, jajaran Polsek Metro Menteng mulai menyemprotkan cairan disinfektan dari Jalan Sabang.

Dari sana, selanjutnya menuju ke Jalan Kebon Sirih, Jalan Jaksa, Jalan Cikini Raya, hingga Jalan Taman Suropati.

Kegiatan tersebut tepatnya dilakukan sejak pukul 19.30 WIB hingga sekira 22.00 WIB.

Baca Juga: China Sukses Kontrol Virus Corona dengan Cara Seperti Ini, Pemimpin Faktor Pertama

Melihat kejadian tersebut, nampaknya polisi perlu mempertimbangkan kembali risiko yang dapat terjadi dari penyemprotan disinfektan ini.

Sebab ditilik dari sisi medis cairan disinfektan atau antiseptik tidak hanya mengandung alkohol saja, tapi juga memiliki kadar bahan kimia tertentu yang dapat membahayakan tubuh. Apalagi jika cairan disinfektan tersebut tertelan oleh manusia.

Baca Juga: Harga 5 Kandidat Vaksin Covid-19 di Dunia, Termurah Rp 584 Ribu, Termahal Rp 2,1 Juta

Misalnya, chloroxylenol merupakan sejenis bahan kimia yang terkandung pada beberapa sabun disinfektan yang biasanya digunakan untuk mencuci tangan atau mencuci piring.

Melansir Drugs.com, pada orang dengan kondisi tertentu, bahan kimia tersebut dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan irama jantung, akumulasi cairan di jaringan kelopak mata, penurunan fungsi paru, kantuk, sakit kepala, tekanan darah rendah, kegagalan paru-paru menyebabkan kehilangan napas, tremor otot, kejang, detak jantung lambat, atau ketidaksadaran (pingsan) yang berujung kematian.(*)

 Baca Juga: Pemakai Kacamata Jangan Terlena, Virus Corona Tetap Bisa Menular Lewat Mata Mata, Begini Caranya

 #berantasstunting #hadapicorona