Find Us On Social Media :

Tak Sungkan Disebut 'Menteri Segala Urusan', Luhut Klaim Dapat Kendalikan Covid-19 di Indonesia dalam Seminggu ke Depan

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan klaim dapat tangani Covid-19 di Indonesia

GridHEALTH.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan acap kali menjadi sorotan publik.

Sering disebut sebagai 'Menteri Segala Urusan', rupanya tak membuat Luhut Binsar merasa canggung.

Baca Juga: Doni Monardo Akui Testing Covid-19 di Indonesia Belum Memenuhi Standar WHO

Menurutnya, sebutan tersebut membuatnya semakin bersemangat dalam menyelesaikan tugas yang diberikan Presiden.

"Enggak ada yang salah, persepsi silakan saja haknya orang, yang penting bisa saya selesaikan tidak. Saya pikir selama ini yang saya diperintakan Presiden belum ada yang tidak saya selesaikan," ujarnya, dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga: Tak Sadar Tengah Hamil Muda, Adakah Efek Samping Jika Ibu Hamil Makan Mi Instan?

 

Tak tanggung-tanggung, Luhut yang kini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengklaim bahwa pengendalian dan penanganan Covid-19 yang telah diterapkannya akan menuai hasil dalam kurun waktu seminggu ke depan.

"Saya kira mungkin akan mulai terkendali. Kita sudah ketemu bentuknya (formula penanganan) dan sudah mulai kerjakan. Dalam satu minggu atau 10 hari ke depan akan kelihatan hasilnya," ujarnya seraya meyakinkan Nawa Shihab dan masyarakat Tanah Air.

Baca Juga: Tak Sadar Tengah Hamil Muda, Adakah Efek Samping Jika Ibu Hamil Makan Mi Instan?

Menurutnya, tugas yang diberikan Presiden Jokowi yang mempercayakan Luhut untuk menangani Covid-19 merupakan hal biasa.

"Enggak ada yang berbeda. Itu biasa, seperti di operasi militer juga itu biasa tunjuk orang dalam menangani sesuatu."

"Saya hanya mengerjakan tugas yang diperintahkan atasan saya, jadi tidak merasa lebih dari yang lain juga."

Baca Juga: 1.254 Orang Meninggal Akibat Covid-19, Pakar Epidemiologi; 'Tanda Kegagalan Pengendalian Pemerintah di Suatu Wilayah'

"Karena ini pekerjaan tim, apapun hasilnya ini pekerjaan tim, kalau gagal itu tanggung jawab saya," terang Luhut.

Terlepas dari itu, Luhut menambahkan sebelum proses vaksinasi berjalan, tiga bulan ke depan merupakan masa-masa kritis penanganan Covid-19.

"Critical time (masa-masa kritis) kita dua sampai tiga bulan ke depan sampai mulai nanti vaksin mulai jalan," ujar Luhut.

Sebelumnya, Luhut sempat menyatakan bahwa mulai Desember 2020 hingga Januari 2021 akan ada 100 juta vaksin Covid-19 yang diinjeksikan kepada para tenaga medis.

Baca Juga: Tuai Kontroversi, Benarkah Hasil Rapid Test Positif maupun Negatif Semuanya Palsu, dan Bukan Rekomendasi IDI?

"Tahun depan kita akan dapat 270 juta lebih (vaksin)," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (18/9/2020), dikutip dari Kompas TV.

Usai pemberian vaksin terhadap tenaga medis dan rakyat lainnya, Luhut mengklaim bahwa 3 bulan mendatang Indonesia akan baik-baik saja.

Lebih lanjut Luhut menjelaskan dalam dua minggu ke depan pihaknya sudah merumuskan sejumlah target dalam penanganan Covid-19 di 9 provinsi tersebut.

Pertama, mendorong perubahan perilaku yang lebih cepat lagi untuk melaksanakan protokol kesehatan.

Kedua, penurunan penambahan kasus harian.

Baca Juga: Luhut Dibantu 5 Orang Pintar Untuk Atasi Penyebaran Covid-19 Dalam Waktu 2 Minggu, Siapa Saja Mereka?

Ketiga, peningkatan tingkat kesembuhan atau recovery rate.

Keempat, penurunan tingkat kematian atau mortality rate.

Terakhir, penurunan angka kematian atau mortality cases. (*)

Baca Juga: Update Covid-19 Meyedihkan; 24 Terakhir Ada 4.465 Kasus Baru Covid-19, Rekor Baru Kembali di Indonesia

#hadapicorona