Find Us On Social Media :

Hari Ke-10 PSBB Ketat, Penambahan Kasus Covid-19 Harian Jakarta Lebih dari 1.000, IDI: 'Menurut Saya Bagus'

PSBB ketat Jakarta masuk hari ke-10

GridHEALTH.id - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta kini telah memasuki hari ke-10.

Meski PSBB ketat telah diterapkan sejak Senin (14/9/2020) lalu, nyatanya DKI Jakarta masih menjadi salah satu Provinsi dengan kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia.

Baca Juga: Lewati Seminggu PSBB Ketat, Pakar Epidemiologi: 'Banyak Manfaatnya PSBB yang Dulu', Bagaimana Sekarang?

Bahkan, penambahan kasus Covid-19 di Jakarta masih lebih dari 1.000 orang per harinya.

Berdasarkan laman corona.jakarta.go.id, hingga Rabu (23/9/2020) tercatat ada penambahan kasus harian Covid-19 sekitar 1.105 orang.

Baca Juga: Ahli Epidemiologi Sempat Sebut Indonesia Gagal Tangani Covid-19, Luhut Geram: 'Apa Dia Pernah Berkarya yang Hebat?'

Melihat jumlah penambahan kasus harian ini, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban malah menyatakan hal lain.

Zubairi menyebut bahwa penambahan kasus Covid-19 di Jakarta yang lebih dari 1.000 termasuk hal bagus.

"Menurut saya bagus sih, karena tes di Jakarta banyak sedangkan provinsi lain tidak terlalu banyak. Karena tesnya banyak, sehingga yang ketemu (positif Covid-19) juga banyak," ujarnya, Selasa (22/9/2020).

Baca Juga: Ma'ruf Amin Sebut Pandemi Telah Tunjukan Betapa Lemahnya Tata Kelola Kesehatan Selama Ini

Ia menambahkan, PSBB tidak berarti kasus Covid-19 di ibu kota turun karena selama periode PSBB, pemerintah DKI Jakarta justru masif melakukan tes pada masyarakatnya. 

Kendati demikian, ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono menyatakan tidak tahu kapan pandemi ini menacapai puncaknya dan kapan berakhir.

Baca Juga: Tak Sungkan Disebut 'Menteri Segala Urusan', Luhut Klaim Dapat Kendalikan Covid-19 di Indonesia dalam Seminggu ke Depan

"Saya sering bilang, kalau saya ditanya kapan puncaknya, saya sudah tidak tahu lagi kapan puncaknya," ungkap pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) itu.

"Akan terus naik kita, mungkin sampai tahun depan pun kita akan masih mendaki," lanjut Pandu, ungkapnya, dikutip dari Tribunnews.com. (*)

#hadapicorona