Find Us On Social Media :

Bintik Merah Corona, Ruam di Kulit Gejala Lain Infeksi Covid-19?

Bintik merah corona yang ditemukan di kaki salah satu pasien Covid-19

GridHEALTH.id -Setiap kali tubuh manusia terinfeksi virus atupun bakteri, sebelumnya akan muncul gejala terlebih dahulu.

Pada infeksi corona, Covid-19, gejala yang sudah banyak di informasikan adalah demam, batuk, bahkan bersin-bersin.

Baca Juga: Jadi Masalah Kehamilan Paling Umum, Gunakan 8 Cara Ini untuk Usir Kegerahan pada Ibu Hamil

Tapi seorag dokter menemukan gejala lain dari infeksi virs corona, Covid-19.

Pada pasien Covid-19, seorang dokter kulit menemukan sebuah ruam misterius pada kulit pasien.

Ruam tersebut hilang timbul. Ruamnya bintik-bintik.

Dokter yang sedang mengamati kasus ini, Randy Jacobs, MD, seorang dokter kulit yang berbasis di California, mengamati kasus ruam misterius pada tiga pasiennya yang didiagnosis dengan Covid-19.

Baca Juga: Deteksi Dini Diabetes Pada Bayi Mengapa Penting? Ini Kata Ahli

Uniknya ruam ini, yang bisa dibilang bintik merah corona, yaitu bintik merah di kulit akibat infeksi virus corona, muncul dan pergi, tidak seperti ruam lain yang biasanya terkait dengan infeksi virus seperti cacar air, campak, atau bahkan demam berdarah.

“Liveso reticularis normal biasanya bertahan lama, tapi ini tidak. Hilanh, lalu uncul kembali." katanya.

Baca Juga: Terganggu Karena Memiliki Panu, Basmi Dengan Bahan-bahan Alami Ini

Sementara Lara Devgan, MD, seorang ahli bedah plastik bersertifikat yang berbasis di New York memberikan pendapatan lain soal bintik merah corona.

Bintik merah corona muncul sebagai bintik-bintik kecil berwarna ungu, merah, atau cokelat.

Kondsi ini memang mirip memar di bawah kulit. Tapi bukan.

Baca Juga: 4 Bulan Jadi Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19, Polisi Ini Meninggal Dunia Akibat Terpapar Virus Corona, Sering Bicarakan tentang Dekontaminasi

Prihal bintik merah corona ini pun ditemukan di Italia.

Saat negara Italia mengalami kasus virus corona melonjak tajam, sekitar Maret, studi observasi kecil terhadap 88 pasien menunjukkan, 20,4% dari mereka mengembangkan beberapa bentuk kondisi kulit yang diduga terkait dengan Covid-19.

“Ada kemungkinan bahwa pasien Covid-19 pada awalnya mungkin muncul ruam kulit. Tapi keluhan tersebut mendapat salah diagnosa, sehingga menjadi penyakit umum lainnya,” lapor Beuy Joob, PhD, dari Sanitation1 Medical Academic Center di Bangkok.

Baca Juga: Tak Perlu Operasi, 3 Cara Ini Ternyata Bisa Hilangkan Double Chin

Para peneliti di Spanyol telah melaporkan jenis ruam lain pada kulit, yang satu ini ditemukan di mulut pasien positif Covid-19 di rumah sakit.

Laporan JAMA Dermatology edisi 15 Juli mengatakan, bintik merah corona disebabkan karena infeksi virus, bukan reaksi obat yang merugikan.

 

Dalam kasus unik ini, ruam bebas gatal ini dapat disebabkan oleh respons sistem kekebalan tubuh manusia terhadap virus.

"Jika (ruam) bersifat sementara (datang dan pergi), yang kami curigai adalah bahwa sekelompok partikel virus dilepaskan ke aliran darah pada saat itu,” papar Dr. Jacobs.

Baca Juga: Fakta, Darah Haid Dapat Mengungkapkan Adanya Kista Pada Wanita

"Ruam itu sendiri disebabkan oleh penyumbatan darah yang disebut oklusi vaso. Saat memblokir darah, kita tidak mendapatkan oksigen." katanya.

Rachel Nazarian, MD, seorang dokter kulit yang berbasis di New York dan rekan dari American Academy of Dermatology, mengaitkan pola ruam ini dengan sirkulasi yang buruk sehubungan dengan Covid-19.(*)

Baca Juga: PSBB Ketat Sempat Terancam Tidak Disetujui, Pengamat: 'Komunikasi Antara Pusat dan DKI Jakarta Terganggu dalam Menangani Covid-19'

#berantasstunting

#HadapiCorona