Find Us On Social Media :

Ketua Satgas Ingatkan Carrier, Manusia Penyebar Covid-19 yang Lebih Bahaya Dari Virusnya Sendiri

Ilustrasi - Carrier atau penyebar virus coronalebih berbahaya ketimbang virusnya itu sendiri.

GridHEALTH.id - Penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia tidak bisa dianggap sepele.

Pasalnya dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus positif baru terus ditemukan di tanah air.

Berdasarkan data dari covid19.go.id, adapun kasus Covid-19 per Minggu (27/9/2020) kembali mencatatkan penambahan sebanyak 3.874 kasus .

Sehingga kasus positif Covid-19 secara keseluruhan menjadi 275.213 kasus.

Sebanyak 203.014 pasien di antaranya sembuh dan 10.386 orang meninggal dunia.

Menanggapi jal itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga mengingatkan akan bahaya dari carrier alias manusia penyebar virus corona.

Menurutnya manusia merupakan perantara yang lebih bahaya dalam proses penularan Covid-19.

"Covid-19 berbahaya, tetapi manusia yang membawa Covid-19 atau sebagian carrier itu jauh lebih berbahaya," ujar Doni dalam Rapat Koordininasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara, di Medan, Sumatera Utara, dikutip dari siaran pers, Minggu (27/9/2020).

Baca Juga: Rutin Makan Ikan Bikin Orang Pintar Ternyata Fakta, Ini Kata Ahli

Baca Juga: Ibu Hamil Jangan Salah Pilih Tempat Air Minum, Dispenser Mengandung 2,7 juta Kuman Penyebab Infeksi

Ia menekankan, karena manusia menjadi perantara penularan, maka penegakkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan merupakan kunci utama.

Penerapan protokol kesehatan tersebut harus dilakukan bersama-sama agar efektif.

Baca Juga: Angka Kesembuhan Menurun, Jokowi Minta Vaksin Covid-19 Segera Diproduksi: 'Saya Minta dalam Dua Minggu Sudah Ada'

"Karena setiap manusia berpotensi menulari maupun tertular virus corona jenis baru dan itu lebih berbahaya," kata Doni.

Namun hingga saat ini Doni melihat bahwa menjaga jarak dan menghindari kerumunan adalah hal yang masih sulit dilakukan.

Baca Juga: Klaim Bahwa Perokok Kecil Risikonya Terinfeksi Virus Corona Masih Teka-teki, Apa Kata Ilmuwan?

Oleh karena itu, ia ingin agar ada upaya kolektif dalam menegakkan 3M (mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak) agar risiko dari orang pembawa virus dikurangi.

"Yang berisiko adalah tanpa diketahui dia adalah carrier atau pembawa virus. Inilah yang berbahaya,” kata dia.

Baca Juga: Sungguh Terlalu, Suami Tega Mengaku Positif Covid-19 Demi Tinggal Bersama Wanita Idaman Lain

Doni menegaskan, disiplin menerapkan protokol kesehatan adalah harga mati. Jika sedikit lengah, maka siapa pun akan mudah terpapar.

Bahkan, menurut Doni, saat ini tak ada sedikit pun wilayah yang aman.

"Oleh karena itu kita harus selalu waspada tidak boleh lengah. Covid-19 ini nyata, bukan rekayasa, bukan konspirasi," kata Doni.(*)

Baca Juga: Jokowi Dinasihati Epidemiolog UI Kesekian Kalinya; 'Presiden Harus Pimpin Langsung Penanganan Covid-19'

 

 #berantasstunting #hadapicorona