Kemudian, hampir sepertiga pasien mengalami jenis masalah neurologis serius, yaitu ensefalopati atau fungsi otak yang mengalami perubahan.
Siapa yang paling berisiko mengalami hal itu semua?
Menurut Koralnik, masalah-masalah yang parah pada fungsi otak, berisko besar terjad pada pada pasien berusia di atas 65 tahun.
Baca Juga: Sering Jadi Pantangan, Hamil Muda Sering Ngidam Makan Pedas Rupanya Aman bagi Bayi
Di luar itu, pasien Covid-19 lainnya masalah neurologis yang dialami sebatas pusing, kehilangan indra penciuman atau indra perasa.
Menurut Ahli Saraf di Mayo Clinic, Dr Alejandro Rabinstein, banyak pasien Covid-19 di rumah sakit yang mengalami nyeri otot, juga kehilangan indra perasa atau penciumannya.
Nah, gejala-gejala tersebut juga dapat menjadi pertanda awal infeksi virus corona, seperti yang telah disebutkan di awal.
Baca Juga: Menjemur Bayi Setiap Pagi Sembuhkan Kuning Ternyata Hanya Mitos, Ini Penjelasannya
"Orang-orang yang tiba-tiba kehilangan penciuman tanpa ada penyebab yang jelas harus memperhatikan kemungkinan tanda awal Covid-19," ujarnya.
Namun, efek jangka panjang dari gejala-gejala tersebut masih belum diketahui.
Untuk itu, Koralnik dan para koleganya akan terus mengikuti perkembangan pasien setelah keluar dari rumah sakit.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi: Sebagian Besar Pasien Covid-19 Tunjukkan Gejala Neurologis, Apa Itu?"