Find Us On Social Media :

Vaksinasi Akan Dilakukan Awal November 2020, Inilah 160 Juta Penduduk Indonesia yang dapat Suntikan Vaksin Covid-19

[Ilustrasi] Vaksin virus corona.

GridHEALTH.id - Kabar gembira terkait vaksinasi Covid-19 yang akan diselenggarakan awal November 2020 mendatang seakan membawa secercah harap bagi penduduk Indonesia.

Kabarnya, sekitar 6,5 juta vaksin Covid-19 dari China akan mendarat di Tanah Air pada awal November 2020 dan disuntikkan ke sejumlah orang.

Baca Juga: 6,5 Juta Vaksin Covid-19 Siap Edar November 2020, Jokowi: 'Road Map Pemberan Vaksin Segera Dipaparkan'

Kini, Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, total ada 160 juta orang yang akan mejadi sasaran penerima vaksin Covid-19.

Hal itu berdasarkan prioritas sasaran penerima vaksin yang merujuk kepada Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi.

Baca Juga: Pakar Epidemiologi UI Kritik Pemerintah yang Datangkan 30 Juta Dosis Vaksin Covid-19; 'Memangnya Ini Efektif dan Aman?'

"Jadi total sekitar lebih kurang 160 juta orang," ujar Airlangga sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman Kemenko Perekonomian, Selasa (13/10/2020), dikutip dari Kompas.com.

Adapun rincian sasaran penerima vaksin tersebut, yakni, pertama, garda terdepan antara lain:

Baca Juga: Acara Pernikahan Usai Pendamping Pengantin Kakinya Harus Diamputasi, Gejala Awalnya Ringan Seperti Ini

1. Tenaga medis dan paramedis contact tracing, pelayanan publik termasuk TNI/Polri, dan aparat hukum, sebanyak 3,4 juta orang.

2. Masyarakat (tokoh agama/masyarakat), perangkat daerah (Kecamatan, Desa, RT/RW), sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5,6 juta orang.

3. Seluruh tenaga pendidik (PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan Sederajat Perguruan Tinggi) sebanyak 4,3 juta orang.

4. Aparatur Pemerintah (Pusat, Daerah dan Legislatif) sebanyak 2,3 juta orang.

5. Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 86 juta orang.

6. Masyarakat yang usianya 19-59 tahun sebanyak 57 juta orang. (*)

Baca Juga: Hamil Muda saat Pandemi Covid-19, Dokter: Minimal Kontrol Kandungan 7 Kali

#hadapicorona