Find Us On Social Media :

Angka Kematian Covid-19 di Inggris Jadi yang Terburuk di Eropa, PM Boris Johnson Bakal Terapkan Sistem Lockdown Baru

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson

GridHEALTH.id - Inggris kembali terancam dengan jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) yang beberapa hari terakhir mengalami peningkatan.

Bahkan angka kematian di Inggris merupakan yang terburuk di Eropa, yakni sebanyak 43,018 orang dari total pasien 634,920 orang seperti dikutp dari Worldometers, Rabu (14/10/2020).

Menanggapi masalah tersebut, pemerintah Inggris berencana menerapkan lockdown dengan sistem baru.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperkenalkan sistem baru untuk lockdown pada Senin (12/10/2020).

Di sistem baru ini ada tiga tingkat peringatan baru, dan kota Liverpool mendapat prioritas penanganan di kategori teratas.

Ada tiga tingkat peringatan di sistem baru ini, yaitu area berisiko "sedang", "tinggi", dan "sangat tinggi".

Baca Juga: Cara Tepat Cegah Infeksi Berulang Virus Corona Setelah Sembuh dari Covid-19

Baca Juga: Cara Mudah Mendeteksi Kehamilan Dini dengan Pasta Gigi dan Urine

Diberitakan AFP, ini adalah upaya transparansi dan keseragaman pada pembatasan yang diberlakukan, untuk menekan penyebaran Covid-19.

BBC melaporkan bahwa Liverpool akan menjadi satu-satunya kota yang ditempatkan di kategori teratas.

Artinya pub dan restoran harus tutup, meski bertentangan dengan keinginan pemerintah lokal.

Baca Juga: Beredar Kabar Harga Vaksin Sinovac di Brasil Jauh Lebih Murah, Rugikah Indonesia?

"Ini adalah titik kritis dan sangat penting bahwa setiap orang mengikuti panduan jelas yang telah kami tetapkan untuk membantu menahan virus," kata Juru Bicara Downing Street.

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak pada Jumat (9/10/2020) mengumumkan, dia akan membayar hingga 2/3 gaji bulanan staf kepada perusahaan yang terpaksa tutup selama berbulan-bulan saat musim dingin akibat sistem lockdown baru.

Baca Juga: Banyak Demo di Berbagai Titik, IDI Desak Anies Baswedan Lakukan PSBB Pengetatan: 'Dua atau Tiga Pekan Lagi Harus Tarik Rem Darurat'

Para wali kota yang mewakili beberapa kota di Inggris utara termasuk Manchester dan Liverpool mengatakan, bantuan itu tidak cukup bagi mereka yang memiliki upah minimum seperti staf bar dan pekerja dapur, dan orang-orang yang bekerja lepas seperti supir taksi serta penjaga keamanan.

Beberapa pusat kota di Inggris utara sudah terkena berbagai pembatasan kehidupan sosial seperti larangan berkumpul dengan keluarga berbeda, tetapi di wilayah selatan tidak ada pembatasan seketat itu.

Baca Juga: Menkes Terawan Umumkan Siapa Saja Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 Selain Tenaga Kesehatan

Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara memiliki pemerintahan yang berbeda dan sistem kesehatan terpisah. Pub di seluruh Skotlandia tengah tutup lebih dari 2 minggu terakhir untuk memutus rantai penularan virus corona.

Johnson akan mempresentasikan sistem di parlemen pada Senin sore waktu setempat, dan anggota parlemen akan dipanggil untuk memberikan suara pada aturan-aturan itu akhir pekan ini, kata sumber di kantornya.(*)

 Baca Juga: Kesalahan saat Hamil Muda Ini Dapat Membahayakan Janin, Salah Satunya Porsi Makan Dua Kali Lipat

 #berantasstunting #hadapicorona