Hal ini dikarenakan golongan darah O bisa memproduksi senyawa asam dan molekul lebih banyak dari tubuhnya dibandingkan dengan golongan darah lain.
Seekor nyamuk menggunakan sinyal yang dimiliki untuk mendeteksi mangsanya melalui aroma.
Aroma khas dari setiap manusia inilah yang bisa dideteksi oleh serangga menyebalkan ini.
Baca Juga: Gegara Kecanduan Kopi Prempuan 30 Tahun Harus Terima Kenyataan Tulangnya Seperti Nenek Usia 60 Tahun
Perlu diketahui, nyamuk memiliki sebuah organ yang bernama maxillary palp, yaitu organ yang bisa melihat uap karbon dioksida sebelum memangsa korbannya.
Sementara itu, orang gemuk akan menghasilkan karbon dioksida lebih banyak daripada orang berbadan kurus.
Hal itu terjadi akibat sistem metabolisme yang terlampau kuat pada orang gemuk. Selain itu, darah yang dipompa akan semakin besar pula yang menyebabkan produksi karbon dioksida meningkat.
Sehingga ketika ada beberapa golongan darah yang sedang berkumpul, seseorang yang memiliki golongan darah O dan berbadan gemuk sering menjadi mangsa favorit para nyamuk. (*)
#hadapicorona