GridHEALTH.id - Tanda-tanda hamil muda memang banyak sekali, tak setiap ibu hamil akan mengalami tanda dan ciri yang sama.
Namun salah stau tanda-tanda hamil muda yaitu munculnya jerawat yang tidak hanya tumbuh di wajah, melainkan bisa di punggung atau di dada.
Meski tak mengurangi rasa percaya diri, namun munculnya jerawat di punggung saat hamil muda kerap kali mengganggu kenyamanan ibu hamil.
Jerawat di punggung ternyata sangat berbeda dengan jerawat yang biasa tumbuh di wajah.
Surgical Associate NYC David Greuner menjelaskan, jerawat adalah kulit mati, minyak berlebih dan kotoran yang menyumbat pori-pori.
Kondisi tersebut memberikan kesempatan bagi bakteri untuk tumbuh. Namun, jerawat wajah berbeda dengan jerawat di punggung.
Menurutnya, punggung memiliki pori-pori yang lebih besar dan membuatnya lebih mudah tersumbat.
Itulah mengapa terkadang jerawat di punggung lebih besar daripada jerawat di wajah.
"Menggunakan produk jerawat punggung yang spesifik bisa membantu menangkal pertumbuhan agresif tersebut," kata Dr. Greuner kepada Bustle.
Jadi, jika ibu hamil merasa jerawat di punggung lebih bandel, maka hal itu tak salah.
Di samping itu, Dermatolog Dr. Suzanne Friedler mengatakan, posisi punggung yang tak terlihat mata membuat kita sulit menyadari adanya jerawat tersebut hingga jerawat tersebut besar dan membuat tidak nyaman.
Namun, jerawat di punggung bisa dihindari agar tak menjadi lebih besar.
Sebab, hal ini bisa menjadi indikasi beberapa masalah kesehatan, seperti berikut:
1. Masalah kesehatan karena gen
Jerawat di punggung bisa jadi karena pengaruh genetis.
Mengungkap hal ini kan memudahkan menentukan jenis perawatan kulit yang akan dipakai dan gaya hidup apa yang harus diubah agar kulit lebih sehat.
Ibu hamil harus berkonsultasi dengan dermatolog untuk mencaritahu pola makan atau rutinitas perawatan kulit seperti apa yang bisa memicu munculnya jerawat punggung tersebut.
2. Pakaian ketat
Dr Greneur mengatakan, pakaian ketat juga bisa menghalangi kita mendapatkan kulit yang bersih karena permukaan kulit cenderung mudah iritasi dan sulit bernapas.
3. Mencuci kurang bersih
Kita menghabiskan banyak waktu di tempat tidur. Sayangnya, jerawat punggung seringkali mulai tumbuh dari seprai.
Dr. Greneur menjelaskan, seprai tak hanya menjadi sarang bakteri tapi juga mengumpulkan kotoran dan minyak yang menempel.
Oleh karena itu, mencuci seprai menjadi hal yang sangat penting.
Jika masalah jerawat tersebut hilang setelah ibu mengganti seprai, maka tak perlu khawatir ada masalah kesehatan serius.
Masalah seperti eksem, infeksi atau alergi bisa hilang setelah perubahan tersebut dilakukan.
4. Menggunakan pakaian terlalu lama
Jerawat punggung juga bisa muncul karena kita memakai pakaian terlalu lama.
Dr. Friedler menjelaskan, bertahan menggunakan pakaian saat berkeringat memberikan waktu bagi bakteri untuk berkembang biak di kulit.
Pakaian berkeringat bisa menyebabkan ruam pada kulit, infeksi dan menurunnya sistem imun.
5. Hormon
Pengaruh hormon bisa menjadi alasan di balik munculnya jerawat di seluruh bagian tubuh, tak hanya di punggung.
Jadi, jika tahapan-tahapan di atas sudah dilakukan namun jerawat di punggung masih tetap ada, ibu hamil disarankan untuk memeriksakn diri ke dokter.
Siapa tahu, jerawat tersebut muncul karena faktor hormon.
"Jika seseorang mengonsumsi anabolik steroid atau suplemen testoteron, maka produksi minyak di kulit bisa meningkat dan menyebabkan munculnya beruntusan di punggung, dada, bahkan wajah," kata Dr. Friedler.
6. Obat
Obat yang kita konsumsi bisa saja berdampak pada tubuh kita. Jerawat di punggung bisa jadi adalah tanda bahwa tubuh ibu hamil tidak sesuai dengan obat yang kamu konsumsi.
7. Faktor gesekan
Acne mechanica juga bisa menjadi alasan munculnya jerawat di punggung.
"Acne mechanica adalah gesekan secara mekanis yang bisa menstimulasi kelenjar dan memunculkan jerawat," kata mantan dokter ER, Dalilah Wachs, M.D.
Ini artinya, penggunaan tas punggung, alat olahraga atau aksesori lainnya bisa menyebabkan masalah ini muncul.
Jika hal ini terjadi, artinya tubuh meminta untuk mengganti rutinitas olahraga atau meminimalisasi beban yang diangkat.
Tahap pertama untuk mengatasi jerawat di punggung, Dr. Friedler menyarankan agar jerawat dirawat dengan sabun antibakteri, benzoil peroksida atau asam salisilat.
Meski jerawat di punggung normal terjadi saat hamil muda, namun jika semakin mengganggu kenyamanan ibu hamil disarankan untuk segera mendatangi dokter atau spesialis. (*)
Baca Juga: Survei : Warga Pilih Vaksin Covid-19 Merah Putih Produksi Indonesia Dibanding Sinovac Buatan Cina
#berantasstunting #hadapicorona