Find Us On Social Media :

Tebakan Anies Baswedan Seakan Terbukti Nyata, Indonesia Benar-benar Hadapi Krisis, 'Masalah Baru di Pekan Kedua Oktober'

Tebakan Anies Baswedan mengenai masalah baru terkait Covid-19 seakan terbukti nyata.

 

GridHEALTH.id -  Pandemi Covid-19 dan sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seakan terus menjadi sorotan publik.

Terlebih mengenai penanganan Covid-19 di Jakarta dan segala peraturan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta seperti PSBB transisi yang terus menjadi topik pembicaraan yang hangat.

Baca Juga: Jumlah Dokter dan Tenaga Medis Kian Berkurang, Anies Baswedan: 'Tanggal 6 Oktober, Kita Akan Ketemu Masalah Baru'

namun tahukah, beberapa waktu lalu, Anies Baswedan sempat membuat prediksi terkait Covid-19 di Indonesia, terutama di Jakarta.

Anies Baswedan mengatakan jika Indonesia akan kembali menemui masalah baru di Oktober 2020.

Baca Juga: Indonesia Diambang Krisis Kesehatan, Ahli Sebut Mayoritas Dokter Umum Meninggal akibat Covid-19: Waspada OTG

Namun seakan prediksinya berubah jadi nyata, ucapan Anies tersebut kini seperti diamini Wakil Ketua Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ari Kusuma Januarto.

Ari menyebut, Indonesia dalam situasi krisis pelayanan kesehatan.

"Pekan ini, empat orang dokter meninggal dunia akibat Covid-19. Dalam waktu dua pekan Oktober, sudah ada sembilan dokter meninggal dunia. Sehingga, total 136 dokter wafat akibat Covid-19 (secara keseluruhan)," tuturnya, kamis (15/10/2020), dikutip dari Kompas.com.

"Sudah ratusan tenaga medis dan tenaga kesehatan di Indonesia meninggal dalam tugas pelayanan yang terpapar Covid-19. Ini adalah situasi krisis dalam pelayanan kesehatan saat ini," kata Ari.

Baca Juga: Air Kelapa Memang Menyehatkan, Tapi 6 Efek Sampingnya Ini Perlu Dipertimbangkan

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta mengkhawatirkan jika kapasitas rumah sakit akan penuh seluruhnya pada 6 Oktober 2020 mendatang.

"Tanggal 6 Oktober, (jika) naik terus trennya kita akan ketemu masalah baru, karena itu, ya jangka pendek kita akan terus meningkatkan kapasitas," ujar Anies dalam konferensi pers, Kamis (9/9/2020).

Meski Pemprov DKI akan menambah jumlah tempat tidur, namun jika jumlah dokter dan tenaga medis masih kurang hal ini akan menjadi masalah serius.

"Tapi saya harus garis bawahi menaikkan tempat tidur, menaikkan jumlahnya itu bukan sekedar menyediakan tempat tidurnya, tapi memastikan ada dokternya, memastikan ada perawatnya, memastikan ada alat pengamannya, memastikan ada obat-obatannya, memastikan ada seluruh alat pendukungnya."

Baca Juga: Pantas Banyak Pasien Corona Alami Infeksi Ulang, Studi Terbaru Sebut Antibodi Covid-19 Hanya Bertahan 4 Bulan

Baca Juga: TNI yang Ketahuan LGBT Bakal Dipecat, Studi Mengatakan Tak Ada 'Gen Gay' yang Menyebabkan Seseorang Jadi Homoseksual

"Jadi, menaikkan kapasitas menjadi 4.800-an itu, bila tidak disertai dengan pembatasan penularan secara ketat seperti sekarang ini, maka tempat tidur itu pun akan penuh di pekan kedua Oktober," jelas Anies. (*)

#hadapicorona