Find Us On Social Media :

Jarang Keluar Rumah, 7 Persen Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Tetap Terinfeksi Corona

Kepala BNPB Doni Monardo dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur mengatakan tinggal di rumah juga berisiko terinfeksi virus corona.

GridHEALTH.id - Fakta baru menganai pasien positif virus corona (Covid-19) di Rumah sakit darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta kembali terungkap.

Kali ini Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan sebanyak 7 % pasien Covid-19 yang dirawat disana bukan orang yang suka keluar rumah.

Temnuan ini, Menurut Doni, membuat peringatan terhadap masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan meskipun sedang berada di rumah, berjalan terus.

Diketahui Doni menyampaikan peringatan ini saat membuka dialog sosialisasi Iman, Aman dan Imun Hadapi Covid-19 melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (16/10/2020).

"Dari data yang kami peroleh, 7% mereka yang dirawat di Wisma Atlet di Jakarta itu terpapar Covid-19 bukanlah orang yang keluar rumah. Mereka semuanya berada di rumah sebagaimana imbauan pemerintah ternyata merekapun terpapar Covid," kata Doni.

Baca Juga: Tak Perlu Obat, 3 Cara Ini Ampuh Untuk Melancarkan Haid yang Kerap Menyiksa Wanita

Baca Juga: Indonesia Kembali Menjadi Negara Uji Klinis Vaksin Covid-19, Kemarin dari China, Sekarang Asal Inggris

Kepala BNPB ini pun menilai, angka itu menunjukan bahwa penularan Covid-19 ditemukan saat ini justru terjadi dari orang-orang di sekitar pasien.  Sehingga, orang yang tetap berada di rumah pun bisa tertular virus Corona.

"Kita terpapar Covid-19 bukan dari orang yang jauh. Tetapi biasanya dari orang terdekat dengan kita atau orang-orang di sekitar kita bahkan keluarga kita sendiri," jelas Doni.

Baca Juga: Hamil Muda Munculkan Banyak Jerawat di Punggung, Benarkah Dapat Timbulkan Masalah Kesehatan?

Maka dari itu, Doni mengingatkan bahwa covid-19 ini sangat berbahaya terutama mereka yang memiliki penyakit penyerta atau lansia.

"Ini adalah kelompok rentan. Ketika mereka terpapar Covid-19, dampaknya bisa sangat fatal," ucap Doni.

Sementara itu, langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Diambang Krisis Kesehatan, Ahli Sebut Mayoritas Dokter Umum Meninggal akibat Covid-19: Waspada OTG

Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.

Tak lupa menjalankan protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah Indonesia.

Diketahui protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, dan rutin mencuci tangan sangat penting dilakukan saat pandemi Covid-19 ini.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penularan virus corona sangat sulit diprediksi.

Baca Juga: Istri Pasien Covid-19 di Surabaya yang Melumuri Nakes dengan Tinja Ditangkap Polisi, Fakta Hukum dan Medisnya Kuat

Mereka menyebar terutama di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak sekitar 6 kaki untuk waktu yang lama.

Penyebaran virus corona terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung mereka diluncurkan ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang-orang di dekatnya.

Sehingga menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) di masa pandemi ini tidak bisa ditawar lagi.(*)

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Sebabkan Penyakit Mematikan Satu Ini Terabaikan, WHO Khawatir Tahun Depan Lonjakan Drastis Kematian

 #berantasstunting #hadapicorona