Find Us On Social Media :

Virus Corona Diklaim Mati Karena Sinar Ultraviolet, Para Ahli Bantah Mentah-mentah Saran Mendagri Tito Karnavian

Mendagri Tito Karnavian sebut virus corona mati karena sinar ultraviolet

Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyatakan bahwa sinar ultraviolet baik buatan maupun alami seperti sinar matahari tak bisa membunuh virus corona (Covid-19) yang ada di dalam tubuh manusia.

"Pemahamannya bahwa virus mati dengan berjemur, enggak, tapi bahwa dengan berjemur ada dampak secara tidak langsung kekebalan tubuh, ya betul, tapi jangan dipahami bahwa dengan berjemur virus mati, itu yang salah," kata Dicky, Jumat (16/10/2020).

Baca Juga: Jerawat yang Tidak Kunjung Sembuh Bisa Jadi Gejala Awal Diabetes

Dicky membenarkan bahwa ada beberapa penelitian yang menyebut bahwa sinar UV dapat menonaktifkan virus, namun berbeda dengan virus corona.

"Tapi efek membentuk kekebalan tubuh ini juga tidak instan dan memerlukan waktu, karena sistem kekebalan tubuh manusia itu kompleks, ada prosesnya mulai dari makan makanan sehat, tidur teratur, olahraga teratur, jadi tidak langsung kebal," kata Dicky.

Sementara itu, berdasarkan laman resmi WHO juga menyatakan hal yang sama.