GridHEALTH.id - Pemerintah dan masyarakat Indonesia tengah berbangga hati kala mendengar kabar meningkatnya angka kesembuhan Covid-19 di Tanah Air belakangan ini.
Sejak sepekan terakhir, Indonesia sempat memecahkan rekor jumlah pasien Covid-19 sembuh harian, pada Kamis (15/10) lalu, yaitu sekitar 5.810 orang dalam 24 jam.
Baca Juga: Cara Tepat Cegah Infeksi Berulang Virus Corona Setelah Sembuh dari Covid-19
Ini merupakan rekor kasus sembuh harian tertinggi sejak pandemi diumumkan di Indonesia 2 Maret.
Kini, Indonesia kembali menunjukkan kemampuannya untuk bangkit dari keterpurukan akibat virus corona.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sabtu (17/10/2020), jumlah pasien sembuh bertambah 4.048 orang dalam 24 jam terakhir.
Melihat hal tersebut, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, angka kesembuhan meningkat sebesar 4,4 persen dalam sepekan terakhir atau sejak 4 hingga 11 Oktober.
"Perkembangan kasus kesembuhan Covid-19 mingguan, jumlah kesembuhan terus mengalami peningkatan. Di pekan ini jumlah kesembuhan mengalami kenaikan 4,4 persen," kata Wiku.
Bahkan, angka kesembuhan Covid-19 di Indonesia telah berada di atas rata-rata dunia.
"Jumlah kumulatif (kasus Covid-19) memang tinggi dan naik, tetapi sekarang tetapi kesembuhannya sudah meningkat. Angka kesembuhan cukup tinggi bahkan sudah di atas rata-rata dunia yaitu sekitar 76-77 persen dan ini kecenderungannya naik," katanya, Jumat (16/10/2020).
Tak hanya itu, ia mengklaim jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini relatif turun bahkan di bawah rata-rata dunia.
Kendati demikian, Wiku meminta agar masyarakat tak serta merta bahagia dan melupakan penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: Masih Diperdebatkan, Penularan Virus Corona Bisa Bertahan 28 Hari pada Uang Kertas dan Layar Ponsel
"Setelah tujuh bulan (sejak Covid-19 masuk Indonesia) rupanya kondisinya lumayan berhasil. Namun, kita tidak boleh lengah dan terus waspada," tegasnya.
"Tingkatkan kualitas pelayanan perawatan Covid-19 di rumah sakit, perbanyak rumah sakit darurat jika diperlukan. Lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas apabila memerlukan bantuan," lanjutnya. (*)
Baca Juga: Studi dan Penelitian Golongan Darah Terhadap Risiko Infeksi Virus Corona dan Penyakit Serius Lainnya
#hadapicorona