Find Us On Social Media :

Alih-alih Membersihkan, Sabun Pembersih Kewanitaan Dapat Timbulkan Masalah Kehamilan

Bahaya penggunakan sabun pembersih kewanitaan dapat picu timbulnya masalah kehamilan

GridHEALTH.id -  Sebagian wanita mengaku telah menggunakan sabun pembersih kewanitaan demi menjaga kebersihan dan keharuman Miss V.

Sayangnya, penelitian dan pakar medis malah berkata sebaliknya. 

Baca Juga: Jangan Lakukan 4 Hal Ini pada Organ Intim, Bahayanya Mengerikan!

Alih-alih membersihkan dan mengharumkan organ intim wanita, sabun pembersih kewanitaan rupanya dapat memicu timbulnya masalah reproduksi hingga masalah kehamilan.

Hal ini dikarenakan adanya bahan kimia yang terkandung dalam sabun pembersih kewanitaan tersebut.

Baca Juga: Tak Mau Terinfeksi Covid-19, Ahli Epidemiologi UI Minta Masyarakat Hindari Berpergian ke Zona Merah

Adapun beberapa maslah kesehatan reproduksi dan masalah kehamilan efek dari penggunaan sabun pembersih kewanitaan, antara lain:

1. Infeksi organ intim karena bakteri

Ternyata, pemakaian sabun pembersih kewanitaan mengganggu keseimbangan alami bakteri dalam organ intim wanita.

Sabun pembersih dapat mengubah kondisi alamiah organ intim wanita yang terkait perkembangan bakteri penyebab infeksi.

Studi juga menemukan, jika perempuan yang menghentikan pemakaian sabun pembersih kewanitaan akan lebih sedikit terkena bakteri dari organ intim.

2. Infeksi rahim (Pelvic Inflammatory Disease)

Baca Juga: Alat Testing Covid-19 di India Berbasis Kertas Mirip Alat Uji Kehamilan, Diklaim Lebih Cepat dan Murah

Penelitian menemukan bahwa perempuan yang menggunakan sabun pembersih kewanitaan berisiko 73% lebih tinggi mengalami infeksi rahim.

Karena sabun pembersih kewanitaan memiliki bahan kimia tertentu yang memicu masalah ini.

3. Kanker serviks

Menggunakan sabun pembersih kewanitaan setidaknya sekali dalam seminggu memperbesar peluangan terkena risiko kanker serviks.

Kanker serviks merupakan kanker ganas yang kadang gejalanya sulit dideteksi.

Berdasarkan pakar kesehatan termasuk dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), wanita disarankan menjauhi sabun pembersih kewanitaan.

Biarkan organ intim memiliki bau khas alami yang ia hasilkan.

Kecuali dengan catatan, bau tak sedap tersebut sangat kuat yang menandakan terjadinya infeksi.

Cukup kurangi bau organ intim wanita dengan mengontrol bakterinya dengan cara alami.

Cuci organ intim dengan air bersih dan dengan keadaan tangan yang bersih pula.

Baca Juga: Kelewat Bergairah, Ahli Beberkan Posisi Berhubungan Badan yang Aman saat Hamil Muda

4. Menghambat Kehamilan

Hal penting lainnya, sabun pembersih kewanitaan tidak cocok digunakan oleh wanita yang sedang mendambakan kehadiran momongan.

Utamanya bila menggunakannya atau mencuci area organ intim dengan sabun tersebut sesaat sebelum berhubungan intim.

Maka, kandungan daam sabun tersebut dapat mematikan sperma, sehingga dapat mempersulit kehamilan.

5. Masalah kehamilan

Perempuan yang menggunakan sabun pembersih sebanyak satu kali dalam seminggu akan lebih rentan sulit hamil dibanding yang tidak.

Sabun pembersih kewanitaan akan meningkatkan risiko kehamilan ektopik sebesar 76%.

Baca Juga: Warga Biasa Dilarang, DPRD DKI Jakarta Malah Adakan Rapat di Puncak Bogor: 'Untuk Antisipasi Penyebarluasan Covid-19'

Kehamilan ektopik adalah kehamilan di luar kandungan.

Kehamilan ini sangat berisiko pada nyawa ibu hamil serta kesuburannya kelak.

Yang lebih mengerikan, jika wanita semakin sering menggunakan sabun pembersih kewanitaan, peluang mengalami kehamilan ektopik akan semakin tinggi.

Itulah dia mengapan setiap wanita terutama ibu hamil tidak disarankan untuk sering menggunakan sabun pembersih kewanitaan lantarn dapat memicu timbulnya masalah reproduksi dan masalah kehamilan. (*)Baca Juga: Klaim Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Belum Cair, Rumah Sakit Swasta Pasrah Harus Pinjam ke Bank

#hadapicorona

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Hati-hati Moms! Penggunaan Sabun Pembersih Miss V yang Salah Bisa Menyebabkan Sulit Hamil Lho