Dalam suatu penelitian, para peneliti melihat risiko disfungsi ereksi pada pria yang mengonsumsi obat sekitar 10 macam atau lebih setiap harinya.
Setelah mempertimbangkan faktor risiko disfungsi ereksi lainnya, seperti usia, kegemukan, diabetes, dan kebiasaan merokok, diketahui bahwa pengaruh obat-obatan itu tetap tinggi.
Karena itu, dokter disarankan mengevaluasi kembali obat-obatan yang diberikan kepada pasiennya yang menderita impotensi, bahkan jika memungkinkan menguranginya.
Apalagi, beberapa situasi perubahan gaya hidup sehat, seperti diet sehat dan olahraga, bisa menggantikan fungsi obat.
Baca Juga: Kematian Pasien Covid-19 Meningkat 2 Kali Lipat pada Penderita Osteoporosis, Benarkah?