GridHEALTH.id - Uji klinis vaksin Covid-19 masih terus dilakukan di berbagai negara di dunia.
Namun kabar mengenai kematian seorang relawan vaksin Covid-19 AstraZeneca rupanya cukup menggemparkan dunia.
Tak hanya itu, kini, puluhan warga Korea Selatan dikabarkan juga meninggal dunia usai disuntik vaksin.
Meski bukan akibat vaksin Covid-19, namun kematian puluhan warga Korea Selatan ini membuat masyarakat dunia gamang akan adanya vaksin Covid-19.
Diketahui, puluhan orang meninggal setelah mendapat suntikan vaksin flu musiman di Korea Selatan dalam sepekan terakhir, meningkatkan kekhawatiran atas keamanan vaksin ketika dilakukannya perluasan program inokulasi musiman untuk mencegah potensi komplikasi Covid-19.
Pihak berwenang mengatakan akan melakukan penyelidikan lanjutan, termasuk pemeriksaan mayat untuk mencari keterkaitan kematian dengan vaksinasi.
"Ada lebih banyak kasus kematian yang dilaporkan. Namun, para ahli berpendapat, tidak ada hubungan langsung antara kematian dan vaksinasi," kata Jeong Eun-kyeong, Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Kamis (22/10), seperti dikutip kantor berita Yonhap.
Baca Juga: 5 Sumber Kalsium Selain Susu, Mudah Didapat dan Tinggi Kandungan Kalsiumnya
Hingga Kamis (22/10) pukul 16.00 waktu setempat, jumlah orang yang meninggal setelah divaksinasi dalam beberapa hari terakhir mencapai 25 orang dibanding 12 orang yang tercatat pada awal program vaksinasi, menurut KDCA.
Dari 25 kematian, 22 atau 88% adalah orang berusia 60 atau lebih.
Tapi, jika memasukkan data dari pemerintah provinsi, jumlah kematian mencapai 28 orang.
Dikutip dari Kontan, Korea Selatan menggelar program vaksinasi flu musiman yang membidik 19 juta orang, termasuk remaja dan warga lanjut usia, untuk mengekang kemungkinan "twindemic", pandemi virus corona baru dan flu musiman.
Baca Juga: Batal! Tak Ada Vaksinasi Covid-19 pada November 2020, Airlangga Hartarto: 'Ini Hanya Persiapan'
Program vaksinasi gratis yang diperluas tahun ini dalam upaya untuk mencegah potensi "twindemic" selama musim dingin, melibatkan lima produsen obat besar termasuk GC Pharma dan Ilyang Pharmaceutical Co. (*)
#hadapicorona