Find Us On Social Media :

Usai Dicopot dari Jubir Covid-19, Achmad Yurianto Kini Dimutasi dari Dirjen Kemenkes

Achmad Yurianto

GridHEALTH.id -  Nama Achmad Yurianto seakan sudah tak asing lagi di telinga warga Indonesia semenjak merebaknya pandemi Covid-19.

Achmad Yurianto rupanya sempat menjadi Juru Bicara Pemerintah terkait Covid-19 selama beberapa bulan bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Baca Juga: Achmad Yurianto Dicopot dari Jubir Covid-19, Penambahan Kasus Tak Lagi Disampaikan secara Gamblang

Seiring berjalannya waktu, organisasi tersebut berubah menjadi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang juga mengubah struktur organisasi di dalamnya.

Semenjak saat itu, Achmad Yurianto didapuk menjadi Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19 Khawatir dengan Akhir Bulan Oktober, Lonjakan Kasus Infeksi Virus Corona

Namun sayangnya, jabatan Achmad Yurianto tersebut kini hanya tinggal kenangan.

Pria yang akrab disapa Yuri itu kini dimutasi dan menjabat sebagai Staf Ahli Menkes bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi.

Ketika ditanyai lebih lanjut, ia menyebut pencopotannya ini terkait mutasi yang biasa terjadi di lingkungan kementerian.

Hal ini dilakukan semata-mata sebagai upaya pembenahan dan pemantapan organisasi yang dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja guna mencapai pelayanan yang maksimal.

Baca Juga: Waspada Serangan Jantung Kala Bercinta, Saat Klimaks Momen Genting

"Pelantikan ini hendaklah dimaknai sebagai kepentingan organisasi, bukan sekadar penempatan figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu. Pembenahan dan pemantapan organisasi dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja dan penyelenggaraan tugas serta pelayanan yang maksimal," kata Menkes Terawan seperti dikutip dari situs Kemenkes, Jumat (23/1/2020).

Terlepas dari itu, rupanya sepak terjang Achmad Yurianto di dunia keehatan Tanah Air telah meningkat sejak dahulu.

Melansir Kompas.com, Achmad Yurianto merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Unair angkatan 1990.

Yuri menjadi Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) pada 1986-1988 dan bergabung di akademi militer setelah lulus. 

Ia memulai kariernya di dunia militer sebagai Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya.

Baca Juga: Demi Banyak Uang Sejumlah Mahasiswa Sengaja Membuat Dirinya Terinfeksi Covid-19, Harga Plasma Darah Mahal

Yuri pun cukup lama menjadi dokter anggota militer.

Kariernya mulai meningkat usai menjadi Wakil Kepala Rumah Sakit tingkat II Dustira, Cimahi Jawa Barat pada 2006.

Ia pun sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang pada 2008, Kepala Kesehatan Daerah Militer XI Pattimura Ambon Maluku pada 2009 dan Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI pada 2011.

Pada 2015, ia diminta Menkes Nila Moeloek untuk menjabat posisi sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes hingga tengah tahun 2019.

Dari sana, Yuri kemudian ditugaskan menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Studi : Gangguan Jiwa Skizofrenia Bisa Dideteksi Lewat Hidung

Pemerintah pun menunjuk Yuri sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 secara resmi pada 3 Maret 2020, sehari setelah Presiden Jokowi mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia.

Nama Yuri semakin dikenal publik sejak saat itu. (*)

Baca Juga: Cerita Pasien Covid-19 di Jombang yang Sembuh Usai Rutin Makan Bawang Putih, Madu dan Telur Ayam Kampung Setiap Hari

#hadapicorona