Find Us On Social Media :

Hari Dokter Nasional 2020 Diselimuti Tabir Kelam, IDI Sebut Inilah Krisis Pelayanan Kesehatan di Indonesia

Hari Dokter Nasional

GridHEALTH.id - Setiap tanggal 24 Oktober rupanya diperingati sebagai Hari Dokter Nasional atau dikenal juga dengan Hari Jadi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Hari Dokter Nasional rupanya sudah ada sejak tahun 1950.

Baca Juga: Susul PB IDI, Dokter Penyakit Dalam Juga Surati Pemerintah Soal Vaksinasi Covid-19; 'Jangan Tergesa-gesa'

Namun, peringatan Hari Dokter Nasional 2020 ini seakan diselimuti tabir kelam dunia kesehatan Tanah Air.

Bagaimana tidak, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah menyebut bahwa saat ini Indonesia telah menghadapi krisis dalam pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Usai Dicopot dari Jubir Covid-19, Achmad Yurianto Kini Dimutasi dari Dirjen Kemenkes

Hal ini terbukti dari meningkatnya jumlah dokter yang meninggal dunia akibat virus corona (Covid-19).

Tercatat hingga Oktober 2020, ada lebih dari 100 dokter di Indonesia yang meninggal dunia selama pandemi ini.

Menurut Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI Ari Kusuma Januarto, jumlah dokter di Indonesia meninggal dunia akibat virus corona bertambah 4 orang dalam sepekan terakhir.

"Pekan ini, empat orang dokter meninggal dunia akibat Covid-19. Dalam waktu dua pekan Oktober, sudah ada sembilan dokter meninggal dunia. Sehingga, total 136 dokter wafat akibat Covid-19 (secara keseluruhan)," tuturnya, Kamis (15/10/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Studi : Gangguan Jiwa Skizofrenia Bisa Dideteksi Lewat Hidung

Melihat hal tersebut, IDI menyebut, Indonesia dalam situasi krisis pelayanan kesehatan.

"Sudah ratusan tenaga medis dan tenaga kesehatan di Indonesia meninggal dalam tugas pelayanan yang terpapar Covid-19. Ini adalah situasi krisis dalam pelayanan kesehatan saat ini," kata Ari.

Ari memerinci, para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 71 dokter umum dan 63 dokter spesialis serta dua residen.

Semuanya berasal dari 18 IDI Wilayah (provinsi) dan 66 IDI Cabang (kota/kabupaten).

Kemudian, berdasarkan data provinsi, angka kematian dokter terbanyak berada di Jawa Timur (32 dokter).

Secara berturut-turut disusul oleh Sumatera Utara (23 dokter), DKI Jakarta (19 dokter), Jawa Barat (12 dokter), Jawa Tengah (9 dokter), Sulawesi Selatan (6 dokter), Bali (5 dokter), dan Sumatera Selatan (4 dokter).

Baca Juga: Berakhirnya Masa Subur Perempuan Pasti Tiba, Bisa Datang di Usia Muda atau Tua, Inilah Tanda-tandanya

Lalu, ada Kalimantan Selatan (4 dokter), Aceh (4 dokter), Kalimantan Timur (3 dokter), Riau (4 dokter), Kepulauan Riau (2 dokter), DI Yogyakarta (2 dokter), Nusa Tenggara Barat (2 dokter), Sulawesi Utara (2 dokter), Banten (2 dokter), dan Papua Barat (1 dokter).

Tak hanya dokter, jumlah tenaga medis yang meninggal dunia akibat Covid-19 pun diprediksi terus mengalami peningkatan.

Data terakhir, hingga Selasa (29/9/2020), ada sekitar 228 tenaga medis yang meninggal dunia selama pandemi Covid-19.

Melihat hal tersebut, kita hanya bisa berharap semoga di Hari Dokter Nasional ini tidak ada lagi dokter dan tenaga medis yang meninggal akibat virus corona. (*)

Baca Juga: Cerita Pasien Covid-19 di Jombang yang Sembuh Usai Rutin Makan Bawang Putih, Madu dan Telur Ayam Kampung Setiap Hari

#hadapicorona