Find Us On Social Media :

Usai Kim Jong Un Menangis, Kini Korea Utara Dihantui Debu Kuning Pembawa Virus Corona dari China

Kim Jong Un menangis

GridHEALTH.id -  Belum lama ini, negara adidaya Korea Utara kembali dihentakkan kabar tak mengenakan tentang Kim Jong Un.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menangis karena dia takut jika dilengserkan oleh rakyatnya sendiri.

Baca Juga: Usai Dikabarkan Meninggal Dunia, Kini Kim Jong Un Disinyalir Alami Koma setelah Berbagi Kekuasaan dengan Sang Adik

Kim Jong Un terlihat terisak ketika berpidato dalam parade militer untuk merayakan 75 tahun berdirinya Partai Buruh pada Sabtu (10/10/2020) lalu.

Dalam tayangan yang diduga adalah rekaman itu, Kim Jong Un melepas kacamatanya dan menyapu air mata saat membahas guncangan ekonomi yang melanda Korea Utara.

Kim Jong Un menyatakan bahwa dia gagal untuk mengangkat derajat kehidupan rakyat.

Baca Juga: Usai Dicopot dari Jubir Covid-19, Achmad Yurianto Kini Dimutasi dari Dirjen Kemenkes

Namun, terlepas dari berita terkait tangis Kim jong Un tersebut, Korea Utara kini tengah dihadapkan oleh kabar debu kuning dari China yang konon membawa virus corona.

Dilansir BBC, kabar ini bermula dari laporan cuaca Televisi Pusat Korea (KCTV) pada hari Rabu (21/10/2020) lalu.

KCTV juga mengumumkan larangan nasional pada pekerjaan konstruksi luar ruangan.

Menurut laporan, debu kuning disebut berasal dari pasir gurun Mongolia dan China yang bertiup ke Korea Utara dan Korea Selatan.

Baca Juga: Studi : Gangguan Jiwa Skizofrenia Bisa Dideteksi Lewat Hidung

Baca Juga: Dokter Reisa Berikan 3 Tips Aman Nikmati Libur Panjang Akhir Oktober 2020: 'Pilihan Terbaik adalah Staycation'

Debu berembus pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.

Debu kuning bercampur dengan debu beracun yang telah menimbulkan masalah kesehatan di kedua negara selama bertahun-tahun.

Tak hanya itu, debu kuning juga disebut mengandung virus dan mikroorganisme patogen.

Pada Kamis (22/10/2020), surat kabar pemerintah bernama Rodong Sinmun mengatakan semua pekerja harus paham dalam mengenali bahaya serangan virus berbahaya sebahagi tanggapan terhadap awan debu.

Kedutaan juga melaporkan bahwa pihaknya menerima peringatan tentang masalah debu di Pyongyang.

Di Pyongyang sendiri, jalanan ibu kota tampak nyaris tanpa pengendara yang lewat pada Kamis (22/10/2020).

Kementerian Luar Negeri Korea Utara turut memberi peringatan tentang badai debu, begitu pula dengan organisasi-organisasi internasional di negara itu.

Baca Juga: Batal! Tak Ada Vaksinasi Covid-19 pada November 2020, Airlangga Hartarto: 'Ini Hanya Persiapan'

Mereka merekomendasikan semua orang tinggal di rumah dan menutup rapat jendela mereka.

Perkembangan terakhir, debu telah dibersihkan dari semenanjung Korea pada Jumat (23/10/2020).

Diperkirakan, debu akan tetap berembus pada akhir pekan.

Lantas, bisakah awan debu membawa virus corona (Covid-19)?

Media pemerintah Korea Utara melalui situs berita NK News melaporkan, penelitian yang mengaitkan virus corona dengan transmisi udara mengindikasikan bahwa aliran debu kuning yang masuk harus ditangani dengan serius.

Diketahui, PCDC AS mengatakan, virus corona dapat tetap melayang di udara selama berjam-jam.

Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin, Puluhan Warga Korea Selatan Dikabarkan Meninggal Dunia

Namun, CDC juga menyebut, sangat jarang seseorang terinfeksi dengan cara ini, terutama di luar ruangan.

Cara utama orang terinfeksi virus corona adalah berdiri di dekat seseorang yang terinfeksi, yang kemudian batuk, bersin atau berbicara.

Tetesan air liur atau bersin itu kemudian menyebarkan virus.

Media di negara tetangga, Korea Selatan, juga menolak kemungkinan itu.

Korea Selatan beranggapan, tidak mungkin bahwa debu kuning dari China dapat menyebarkan Covid-19 ke Korea Utara. (*)

Baca Juga: Dihadiahi Rp 366 Juta, Remaja 14 Tahun Ini Temukan Terapi Penyembuhan Pasien Covid-19

#hadapicoronaArtikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korea Utara Peringatkan Debu Kuning yang Berembus dari China, Dikhawatirkan Bisa Bawa Virus Corona