Find Us On Social Media :

Wartawan Salah Satu Profesi yang Akan Mendapatkan Vaksin Covid-19 Pertama

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

GridHEALTH.id - Pemerintah Indonesia diketahui akan melakukan vaksinasi di Bulan November 2020 nanti dengan mengandalakan vaksin virus corona (Covid-19) buatan China.

Diketahui vaksin sendiri adalah produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.

Baca Juga: Walau Rasanya Tidak Manis 6 Makanan dan Minuman Ini Tinggi Gula

Menurut NHS vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh guna mencegah dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.

Mengenai vaksinasi ini, ada beberapa profesi yang masuk kelompok prioritas mendapatkan vaksin Covid-19 lebih awal, salah satunya adalah wartawan.

Hal itu disampaikan langsung Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo saat diskusi virtual Bertajuk 'Stigmatisasi Terhadap Penderita Covid-19 dan Tenaga Medis, Bagaimana Mengatasinya?' Jumat (23/10/2020).

Baca Juga: Walau Rasanya Tidak Manis 6 Makanan dan Minuman Ini Tinggi Gula

Menurutnya wartawan termasuk profesi yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19.

Untuk itu, ia mempersilakan asosiasi wartawan bekerja sama dengan Satgas Covid-19, untuk mendapatkan vaksin lebih awal dibandingkan dengan yang lain.

Baca Juga: Walau Rasanya Tidak Manis 6 Makanan dan Minuman Ini Tinggi Gula

Baca Juga: 4 Cara Alami Turunkan Berat Badan Pasca Melahirkan Tanpa Harus Ganggu Produksi ASI

"Tentu pemerintah telah memikirkan ini di samping tenaga kesehatan, kemudian petugas lapangan."

"Petugas lapangan di sini TNI, Polri, Satpol PP, relawan, tentunya termasuk juga teman-teman media."

"Jadi nanti tiap-tiap asosiasi wartawan di daerah bisa bekerja sama dengan Satgas Covid."

"Yang sebagian diisi oleh tim dari unsur TNI dan Polri, dan Dinas Kesehatan."

"Sehingga bisa mendapatkan pelayanan vaksin lebih awal dibandingkan yang lain," tutur Doni.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Kapala Daerah di Jateng yang Sengaja Tiadakan Tes Covid-19; 'Mau Dapat Penghargaan'

Doni juga sempat mengungkapkan apresiasinya terhadap para wartawan, dengan menyebut wartawan bagian dari pahlawan-pahlawan kemanusiaaan.

Karena, dalam perang melawan Covid-19, kata Doni, wartawan memiliki peran untuk mengajak masyarakat patuh kepada protokol kesehatan, dan dengan demikian membantu menyelematkan jiwa manusia.

"Kawan-kawan wartawan yang bekerja untuk mengajak masyarakat patuh pada protokol kesehatan itu telah membantu menyelamatkan begitu banyak jiwa manusia," papar Doni.

Baca Juga: Ditemukan Gejala Aneh dan Tak Lazim Covid-19, Pasien Ini Makan Terasa Seperti Bensin dan Kertas Karton

Ia mengatakan, strategi yang saat ini tengah dijalankan oleh Satgas Penanganan Covid-19 adalah strategi pentahelix yang juga melibatkan kalangan wartawan.

Dalam strategi tersebut, kata Doni, Satgas Penanganan Covid-19 mengedepankan upaya pencegahan, karena masyarakat harus memutus mata rantai penularan.

"Sedangkan dokter dan tenaga kesehatan harus kita jadikan benteng terakhir bangsa kita."

"Kita tidak boleh membiarkan dokter kewalahan melayani pasien, karena data sekali lagi bukan sekadar angka."

Baca Juga: Cara Mudah Mendeteksi Keberadaan Virus Corona Dengan Papermint dan Minyak Kelapa

"Banyaknya pasien di rumah sakit berpengaruh langsung terhadap dokter yang terpapar."

"Bahkan karena dokternya juga punya komorbid berpotensi sampai meninggal dunia," tutur Doni.

Doni pun menutup pemaparannya dengan mendoakan para dokter dan perawat yang telah gugur dalam perang melawan Covid-19.

"Kita juga berdoa kepada mereka yang wafat, termasuk khususnya kepada dokter dan perawat yang telah berkorban."

"Semoga mereka mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," doa Doni.(*)

Baca Juga: Kutu Rambut Bukan Saja Masalah Kesehatan Orang Miskin, Keluarga Ustaz dan Artis juga Mengalami

 #berantasstunting

#hadapicorona