Find Us On Social Media :

Alami Kelelahan hingga Meninggal Dunia, IDI Ungkap Jumlah Pelecehan dan Kekerasan terhadap Tenaga Medis Makin Meningkat

IDI sebut banyak tenaga medis mengalami pelecehan dan kekerasan selama pandemi Covid-19

GridHEALTH.id -  Hampir delapan bulan sudah, masyarakat Indonesia hidup berdampingan dengan virus corona (Covid-19).

Pandemi ini nyatanya tak hanya membuat masyarakat kesal, bahkan kalangan tenaga medis pun mengakui bahwa mereka kelelahan menghadapi pasien Covid-19.

Baca Juga: Dipukuli hingga Tak Ada Waktu untuk Buang Air, Para Dokter Ini Rela Pakai Popok Dewasa Selama Tangani Pasien Virus Corona

Sebuah penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menyatakan bahwa sekitar 93% tenaga medis mengalami kelelahan dengan keletihan emosi.

Bahkan, tak sedikit dokter dan tenaga medis yang meninggal dunia akibat stres dan kelelahan.

Baca Juga: Keputihan saat Hamil Muda Bisa Sebabkan Keguguran? Begini Cara Mengatasinya

Namun rupanya, derita tenaga medis yang langsung berhadapan dengan pasien Covid-19itu tak hanya sampai di situ.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengungkap peningkatan kekerasan terhadap petugas medis dan kesehatan selama pandemi Covid-19.

Tim Mitigasi PB IDI Dr Eka Mulyana mengatakan selain kekerasan, para petugas medis dan kesehatan juga kerapa mengalami pelecehan secara verbal dan diskriminasi.

"Ada peningkatan yang membuat prihatin adanya laporan pelecehan verbal, diskriminasi dan kekerasan fisik pada petugas medis dan kesehatan selama masa pandemi ini," ucap Eka melalui keterangan tertulis, Minggu (25/10/2020).

Baca Juga: 8 Cara Membedakan Tanda Awal Kehamilan dan Haid yang Terlambat

Eka meminta perlindungan terhadap tenaga medis dan kesehatan dapat ditingkatkan selama pandemi Covid-19.

Menurutnya, hal ini merupakan kewajiban mengingat peran dari tenaga medis dan kesehatan sangat dibutuhkan selama pandemi Covid-19 ini.

"Perlindungan dan keamanan para tenaga medis dan kesehatan adalah mutlak diperlukan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini," tutur Eka.

"Selain tentu diperlukan juga peran serta pihak-pihak lainnya baik pemerintah pusat daerah, swasta dan para tokoh agama dan masyarakat (multihelix)," tambah Eka.

Baca Juga: Keampuhan Bawang Putih Atasi Disfungsi Ereksi Ternyata Belum Teruji Secara Klinis

Pandemi Covid-19 menurut Eka telah mengingatkan masyarakat tentang peran penting para petugas medis dan kesehatan.

Tenaga medis dan kesehatan memiliki peran penting untuk meringankan penderitaan dan menyelamatkan nyawa masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Tidak ada negara, rumah sakit atau klinik yang dapat menjaga keamanan pasiennya kecuali jika petugas kesehatannya tetap aman dan terlindungi dari resiko terpapar Covid-19," kata Eka. (*)

Baca Juga: Asyik Main Pasir, Tangan Anak Anji Kemasukan Larva Cacing Tambang, Butuh Waktu Lebih dari Sebulan agar Sembuh

#hadapicorona

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul IDI: Pelecehan Verbal dan Diskriminasi Terhadap Petugas Medis Meningkat Selama Pandemi