"Jadi kasus Covid di DKI memang kita amati dan relatif percaya yang dilaporkannya karena cakupan testingnya jauh lebih baik. Malah lebih baik 5 kali lipat dari standar mingguannya WHO," ujar Dicky di Jakarta, Sabtu (31/10/2020).
Seperti diketahui, jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta juga mengalami penurunan seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Jemaah Umrah asal Indonesia Berangkat ke Tanah Suci, Begini Syaratnya!
Dicky mengatakan, meskipun peningkatan kasus di bawah 1.000 per hari, namun belum dapat dipastikan perkembangan wabah tersebut sudah dapat dikendalikan atau belum.
Dia menuturkan, untuk memastikan perkembangan Covid-19 di Jakarta sudah dapat dikendalikan perlu pengamatan selama 2 pekan.
Baca Juga: Habis Libur Panjang, Menkeu Sri Mulyani Khawatir: 'Kita Harus Mengerem Lagi', Kenapa?
Munurut dia, jika selama 2 pekan kasus penularan Covid-19 trennya terus menurun, bisa dipastikan Ibu Kota telah melewati puncak wabah Covid-19.
"Jika 2 minggu ini trennya menurun berarti DKI sudah melewati puncak dan trennya bagus. Jadi kita harus menunggu dan baru beberapa hari ini. Kita lihat apakah tren ini masih terus menurun," tuturnya. (*)
#hadapicorona