GridHEALTH.id - Demi sebuah eksperimen, seorang dokter di Rusia menangani pasien virus corona tanpa memakai masker dan APD dalam beberapa bulan terakhir untuk melihat apakah ia dapat tertular Covid-19 untuk kedua kalinya.
Dia adalah Alexander Chepurnov, dokter berusia 68 tahun yang termasuk golongan pasien Covid-19 yang paling berisiko.
Eksperimennya ternyata memberikan hasil yang diharapkan. Chepurnov terinfeksi kembali dengan Covid-19 dalam waktu enam bulan sejak serangan pertama.
Chepurnov awalnya mengira dia terinfeksi virus corona pada bulan Maret. Dia mengatakan kepada surat kabar Novosibirsk Komsomolskaya Pravda, dikutip Newsweek (02/11/2020), bahwa dia mengira tertular virus di Moskow, di mana dia singgah dalam perjalanan ke liburan ski di Prancis.
Pada bulan Maret, Rusia hampir tidak memiliki kasus virus corona yang menonjol jadi Chepurnov didiagnosis setelah kejadian tersebut, dengan tes antibodi yang ternyata positif
Chepurnov mengatakan dia mengalami demam, nyeri dada, dan tiba-tiba kehilangan kemampuan indra penciuman. Awalnya, Chepurnov di-diagnosis menderita pneumonia, bukan Covid-19.
Baca Juga: Meski Masih Zona Merah, Kota Bekasi Peringkat Pertama Penanganan Covid-19 Terbaik di Jawa Barat
Chepurnov dan tim risetnya di Institute of Clinical and Experimental Medicine, yang merupakan bagian dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, mulai memantau antibodinya.