Angka sebanyak itu baru yang terdata hingga 1 November 2020, tepat hari terakhir libur cuti bersama yang ditetapkan pemerintah.
Minggu depan, satu minggu usai libur cuti bersama 2020 yang banyak mendapat kritikan tersebut, tidak mustahil bisa terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Menurut Dr. dr. Tubagus Rachmat Sentika Hasan, Sp.A, MARS, saat diwawancara langsung oleh GridHEALTH.id (3 November 2020), yang bisa dilakukan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang mungkin masih agak lama berkahirnya, cukup patuhi protokol kesehatan, makan-makanan bergizi.
"Lebih penting lagi, diam di rumah, tidak kemana-mana, bagi mereka yang berasal dan tinggal di daerah zona merah," paparnya di ujung telpon.
Baca Juga: Disfungsi Ereksi, Gangguan Seksual yang Jadi Momok Pria Penyandang Diabetes Tipe 2
Masih menurut dokter dari IDAI Banten ini, "Jika masyarakat patuh dengan protokol kesehatan, dalam dua bulan satu minggu, tidak ada yang bergerak, semua akan sehat."
Menyoroti libur panjang cuti bersama kemarin, dokter anak yang praktek di Premier Bintaro, Banten, ini pun khawatir.
"Saat libur panjang cuti bersama kemarin, banyak pergerakan masyarakat. Tunggu saja seminggu lagi, apa yang terjadi. Bisa saja ada ledakan kasus Covid-19," paparnya penuh khawatir, tapi berharap hal itu tidak terjadi.
Apa yang dikhawatirkan dr Rachmat Sentika memang beralasan.