Sebelumnya, diketahui, ada puluhan ribu masyarakat Tanah Air yang nekat melakukan liburan atau pergi keluar rumah selama libur panjang tersebut.
Beberapa ahli epidemiologi memperkirakan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia akibat libu panjang akhir Oktober 2020 yang berlangsung sejak tanggal 28 Oktober hingga 1 November.
Para ahli berkaca pada kasus serupa yang terjadi di bulan Agustus-September 2020, di mana terjadi lonjakan kasus akibat libur panjang.
Baca Juga: Zona Merah Covid-19 Jabar Pindah ke Kota Bekasi, Imported Case Disebut Penyebabnya
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan dampak dari libur panjang pekan lalu baru akan terasa dalam 10-14 hari.
Meski begitu, Dewi mengatakan bahwa tren penurunan masih terjadi karena catatan dari pekan-pekan sebelum liburan.