Find Us On Social Media :

Dijatuhi 20 Tahun Penjara, Aa Gatot Brajamusti Meninggal Dunia Lantaran Dua Penyakit Mematikan

Gatot Brajamusti

GridHEALTH.id -  Kabar duka kembali menyelimuti dunia perfilman Tanah Air.

Mantan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) sekaligus pendiri Padepokan Aa Gatot, Gatot Brajamusti meninggal dunia.

Baca Juga: 4 Bulan Pandemi Covid-19 Bikin Reza Artamevia Pakai Narkoba, BNN: Efek Sabu Tingkatkan Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Sebelumnya, pria yang sempat menjadi guru spiritual Reza Artamevia dan Elma Theana ini sempat mengonsumsi sabu akhirnya dijatuhi hukuman 20 tahun penjara atas kasus penyalahgunaan narkoba dan kasus pemerkosaan terhadap anak.

Aa Gatot Brajamusti meninggal dunia di RS Pengayoman samping LP Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (8/11/2020) sore.

Baca Juga: Hampir Seminggu Rasakan Sakit saat Hamil Muda, Zaskia Sungkar Disarankan Perbanyak Minum Air Putih

Gatot Brajamusti dikabarkan dilarikan ke rumah sakit lantaran penyakit hipertensi dan gula darah tinggi.

Berdasarkan penelitian dari Queen Mary Hospital, ada tiga cara di mana kadar glukosa tinggi dalam darah dapat meningkatkan tekanan darah, yaitu:

- Pembuluh darah kehilangan kemampuannya untuk meregang.- Cairan dalam tubuh meningkat, terutama jika diabetes sudah mempengaruhi ginjal.- Resistensi insulin mungkin melibatkan proses yang meningkatkan risiko hipertensi.- Mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah dapat membantu mencegah komplikasi.

Baca Juga: Resmi Jadi Presiden AS, Joe Biden Pastikan Bergabung Lagi dengan WHO dan Bagikan Vaksin Gratis

Terlepas dari itu, Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS Rika Apriyanti menyatakan bahwa Gatot Brajamusti memiliki riwayat penyakit stroke.

Padahal diketahui konsumsi sabu rupanya dapat meningkatkan risiko penyakit stroke dan tekanan darah tinggi.

Menurut laman American Heart Association, penggunaan sabu atau metamfetamin dikaitkan paling kuat dengan jenis stroke yang disebabkan oleh pendarahan di otak, yang dikenal sebagai stroke hemoragik, sebagai lawan dari stroke iskemik, yang disebabkan oleh pembekuan darah.

Stroke hemoragik dikaitkan dengan kelainan vaskular, seperti tekanan darah tinggi dan vaskulitis, atau pembuluh darah yang meradang.

Baca Juga: Leher Kaku Tak Melulu Diderita Penderita Diabetes, Kebiasaan ini Bisa Membuat Kita Mengalaminya

Konsumsi sabu dalam jumlah tinggi dapat menghasilkan peningkatan yang akut dan cepat pada denyut jantung dan tekanan darah.

Terlepas dari itu, jenazah Gatot Brajamusti akan dibawa dan rencananya dimakamkan di Sukabumi, Jawa Barat. (*)

Baca Juga: Lagi, Seorang Ayah Tega Membunuh 2 Anaknya yang Masih Balita, Alasannya Depresi Akibat Lockdown

#hadapicorona