3. Ketidak seimbangan bakteri
Bayi yang baru lahir miliki usus yang masih bersih dan membutuhkan banyak waktu untuk miliki flora bakteri yang akan membantu mencerna ASI atau susu formula.
Bayi umumnya memiliki jumlah proteobakteria yang lebih tinggi di ususnya, yang menghasilkan kentut.
Baca Juga: Jadi Presiden Baru Amerika Serikat, Ini 9 Rencana Berbeda Joe Biden Atasi Pandemi Covid-19
Saat mereka mendapat asupan ASI, bayi mengambil bakteri yang lebih ramah dari ibunya melalui menyusui, fase ini akan segera berakhir.
Saat bakteri mengisi ususnya, dan membantu mengembangkan sistem kekebalannya.
4. Menangis tanpa henti
Saat bayi terus menangis tanpa henti biasanya udara masuk ke dalam perut.
Baca Juga: Zona Merah Berkurang, Benarkah Jadi Alasan Anies Baswedan Sebut Jakarta Mulai Aman Terkendali?
Menangis dalam waktu yang lama dan sedang kondisi lapar akan sebabkan masalah gas dalam perut.
Bahkan gelembung udara yang masuk ke dalam tubuh juga dapat sebabkan nyeri hingga kembung pada bayi.(*)
Baca Juga: 5 Resep Alami India untuk Detoks Paru-paru, Tingkatkan Fungsi Paru Hingga Halau Infeksi
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul;Bayi Tak BAB Tapi Kentut, Cari Tahu Beberapa Hal Ini Tentang Penyebab Kentut pada Bayi