GridHEALTH.id - Kabar kurnag menyedapkan kembali menghampiri Tanah Air, di mana 13 dari ratusan jemaah umrah asal Indonesia yang mulai diberangkatkan pada Minggu (1/11/2020) ternyata ada yang positif Covid-19.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim mengatakan penanganan jemaah umrah asal Indonesia yang positif Covid-19 merupakan tanggung jawab pemerintah Arab Saudi.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Jemaah Umrah asal Indonesia Berangkat ke Tanah Suci, Begini Syaratnya!
Jumlah jemaah umrah asal Indonesia yang positif Covid-19 bertambah menjadi 13 orang.
"Penanganannya tentu ini menjadi tanggung jawab dari kuasa dan pemerintah Arab Saudi," ujar Arfi melalui channel Youtube BNPB, Rabu (11/11/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Sering Dialami Ibu Hamil, Akankah Kesemutan Sebabkan Masalah Kehamilan Serius?
Arfi mengatakan Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah melakukan penanganan terhadap jemaah yang positif ini.
Para jemaah yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut telah dilakukan isolasi.
Selain itu, para jemaah akan menjalani tes PCR Swab ulang.
"Nanti akan dilakukan swab tes ulang. Mudah-mudahan hasilnya sudah negatif," tutur Arfi.
Baca Juga: 3 dari 10 Penduduk Indonesia Mengonsumsi Gula Garam Lemak Berlebih Setiap Hari, Jakarta Separuhnya
Seluruh perawatan jemaah yang positif Covid-19 ini mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Arab Saudi.
"Penanganannya sudah ditangani, advokasi, antisipasi termasuk juga perhatian terhadap konsumsi sudah menjadi perhatian dari pihak Kementerian Kesehatan Arab Saudi," kata Arfi.
Padahal sebelumnya, syarat jemaah yang bisa ke Tanah Suci pada masa pandemi ini, di antaranya yaitu:
1. Berusia 18-50 tahun.
2. Sebelum berangkat, jemaah umrah harus memiliki bukti PCR/Swab.
Baca Juga: Siap Edar Awal Tahun 2021, Uji Vaksin Covid-19 Sinovac Dihentikan Lantaran Temui Efek Samping Parah
3. Sesampainya di Jeddah, jemaah harus menjalani isolasi selama tiga hari.
4. Pelaksanaan umrah dapat mendaftar melalui aplikasi pendaftaran umrah online bernama I'tamarna.
"Pelaksanaan umrahnya melalui aplikasi I'tamarna, lalu satu kamar itu maksimal 2 orang. Kemudian, konsumsinya tidak prasmanan, diganti pakai nasi box," ujar Arfi.
5. Perjalanan dari Jakarta menuju Jeddah, kata Arfi, hanya dengan maskapai Arab Saudi, Saudia Airlines. Sementara, keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. (*)
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Madu Banten Palsu Sebabkan Sakit Jantung hingga Kematian
#bijakGGL #hadapicorona