Find Us On Social Media :

Jangan Sembarangan Menyimpan dan Membungkus Cabai, Bisa Terkontaminasi Logam Berat

Cabai

GridHEALTH.idCabai adalah bumbu masak yang selalu ada di rumah. Betul kan?

Walau harga mencapai selangit cabai tetap saja diburu. Sebb orang Indonesia sepertinya tidak bisa terpisah dengan cabai.

Baca Juga: Sadar Bahaya Gula Garam dan Lemak Berlebih, Pemerintah Inggris Akan Blokir Iklan Junk Food, Indonesia?

Ya, cabai bisa membuat setiap makanan menjadi nikmat.

Karena cabai pula, kita bisa makan lahap.

Tapi sayang, cabai yang selalu distok di rumah banyak yang tidak tahu cara penyimpanannya.

Asal tahu saja, salah menyimpan cabai akibatnya bisa fatal.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Supaya Tubuh Tidak Kelebihan Gula Garam dan Lemak, #BijakGGL

Misal, cabai disimpan di dalam bungkus kertas koran bekas, itu bisa membuat cabai terkontaminasi logam berat.

Karenanya, saat beli cabai dan oleh abang pedang dibungkus dengan kertas koran bekas, sesampainya di rumah harus segera diganti.

Jangan lantas cabai berbungkus koran bekas langsung dimasukan ke dalam kulkas ya.

Baca Juga: Khasiat Dahsyat Air Rebusan Kayu Manis, Ampuh Mengatasi Maag

Untuk kita ketahui, kertas koran berbahaya bagi kesehatan manusia.

Sebenarnya tidak hanya kertas koran, kertas HVS, kertas bekas tabloid pun sama.

Intinya untuk membungkus cabai hindari menggunakan kertas yang sudah ada cetakannya.

Baca Juga: Vaksin Pfizer Ampuh Cegah Covid-19 HIngga 90 Persen, Indonesia Beli?

Begitu pula untuk membungkus kangkung, sawi, bayam, dan lainnya.

Sebab tinta yang ada pada kertas tersebut mengandung logam berat,timbel, yang bisa terserap oleh cabai.

Nah, jika cabai yang sudah terkontaminasi logam berat tersebut kita konsumsi, lama kelamaan, tanpa disadari di dalam tubuh kita akan menumpuk logam berat.

Baca Juga: 4 Buah Tinggi Potasium Ampuh Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Penderita Hipertensi Bisa Coba

Padahal logam berat, sekalinya masuk ke dalam tubuh tidak bisa dikeluarkan secara alami.

Akibatnya, akan menjadi bibit penyakit dan pemicu munculnya penyakit berat, seperti halnya kanker.

Lalu, bagaimana cara menyimpan cabai yang benar, berikut ini caranya seperti dilansir dari nakita.id?

Baca Juga: Kritik Penanganan Covid-19 di Indonesia, Surya Paloh; 'Masih Gagap dan Trial and Error'

1. Jangan cuci cabai dengan air

Pisahkan cabai segar dari cabai-cabai yang sudah busuk.

Selain itu, agar tahan lebih lama saat disimpan, sebaiknya cabai tidak dicuci terlebih dahulu.

"Jangan dicuci karena kadar air akan mempercepat kelembaban yang menyebabkan mudah membusuk,

masukan ke dalam plastic container dengan dilapisi kertas dan tutup rapat," jelas Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Prasetyo Widodo.

Baca Juga: Ada Gen Misterius dalam Virus Corona yang Tumpang Tindih, Berbahayakah?

2. Simpan cabai di dalam kulkas

"Cabai kalau disimpan di kulkas bisa lima sampai enam hari," jelas Stefu Santoso, selaku Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/5/2020).

Ia menambahkan, jika disimpan di suhu ruangan, cabai hanya bertahan sekitar dua hari.

Namun, bisa jadi kurang dari dua hari jika kelembaban udara di ruangan tersebut tergolong tinggi.

Baca Juga: Mengenal Alergi Gula, Ketika Reaksi Tubuh Menolak yang Serba Manis

 3. Bungkus dengan tisu kering dan taruh bawang putih

Dikutip dari Sajian Sedap, cara menyimpan cabai di kulkas adalah dengan menggunakan wadah kedap udara.

Baca Juga: Ayah S.I.A.P Bijak Gula Garam Lemak Demi Wujudkan Keluarga Sehat, Begini Caranya

Sebelumnya, jangan cuci cabai dan jangan petik tangkainya.

Lapisi dalam wadah dengan tisu kering, taruh satu butir bawang putih segar, kemudian taruh cabai.

Cara ini dapat membuat cabai awet sampai tiga bulan. Tisu disarankan untuk rajin diganti.

Baca Juga: Kesaksian Relawan Vaksin Pfizer yang Diklaim 90 Persen Ampuh Cegah Covid-19; Alami Pusing Nyeri Dada Hingga Mabuk

4. Jangan campur cabai dengan bumbu dapur lain

Saat menyimpan cabai dalam kulkas, jangan asal meletakannya di sebelah produk lain.

Stefu menyarankan untuk tidak menyimpan cabai berdekatan dengan dairy product, seperti susu, telur, dan keju.

Baca Juga: Segera Ganti Masker Berkeringat Ketika Berolahraga, Ini Alasannya

Sebab produk tersebut akan menyerap aroma cabai sehingga aroma cabai akan menempel dengan kuat.

Sementara itu, Prasetyo menyarankan untuk menyimpan cabai tidak berdekatan dengan sayuran segar yang lain.

 "Apabila cabai itu rusak dan berdekatan dengan sayuran yang lain, maka bisa merusak atau memengaruhi aroma sayuran yang yang lain," jelas Prasetyo.

Baca Juga: Pasangan Artis Ini Sudah Terbiasa dengan Gangguan Mental yang Diidap Suaminya

5. Cara petik cabai bisa mempengaruhi keawetan cabai

Jika kamu memiliki tanaman cabai sendiri usahakan memetiknya pada pagi hari.

Sebab pagi hari merupakan waktu terbaik untuk memetik.

Bobot buah masih optimal saat pagi hari.

"Tujuannya agar buah yang dipetik tidak terkontaminasi oleh organisme pembusuk," papar Prasetyo.

Baca Juga: STOP Menggunakan Minyak Wangi Seperti Berikut Ini, Menurut BPOM Menyerang Syaraf Peglihatan juga Picu Kanker

Cara memetik yang baik adalah dengan dipelintir tangkai buah cabai.

Lakukan hal itu secara hati-hati agar ranting atau cabang tidak patah.

Cabai yang dipetik dengan tangkai akan lebih tahan lama disimpan daripada yang dipanen tanpa menyertakan tangkainya. (*)

Baca Juga: Cara Tepat Membuang Pembalut Haid Agar Tak Mencemari Lingkungan

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL