Find Us On Social Media :

Bukan Karena Libur Panjang, Satgas Sebutkan Penyebab Rekor Tertinggi Kasus Covid-19 di Indonesia

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito

GridHEALTH.id - Indonesia baru saja menglami rekor tertinggi kasus Covid-19 pada Jumat (13/11/2020) kemarin.

Sepanjang pandemi Covid-19 yang telah mewabah di Indonesia sejak awal Maret 2020, Jumat lalu merupakan jumlah penambahan kasus harian tertinggi.

Baca Juga: Pecah Rekor Lagi, Lebih dari 5 Ribu Kasus Covid-19 Harian, Mungkinkah Efek Libur Panjang Akhir Oktober?

Sebanyak 5.444 kasus baru Covid-19 menambah deret rekor tertinggi sepanjang pandemi.

Bahkan akibat penambahan kasus tersebut, total kasus Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 457.735 kasus.

Baca Juga: Hari Diabetes Sedunia, Ahli: Jangan Tunggu Gejala, Tapi Cek Faktor Risiko

Usut punya usiut, rekor tersebut dikarenakan libur panjang akhir Oktober 2020 lalu.

Kendati demikian, Juru Bicara Satuan Tugas Penanagan Covid-19 Wiku Adisasmita menyatakan penyebab pasti pecah rekor tersebut.

Menurut Wiku, ada sejumlah penyebab terjadinya lonjakan kasus positif ini.

"Kenaikan angka ini dapat terjadi karena beberapa hal, baik karena lonjakan kasus infeksi, meningkatnya testing, atau akumulasi kasus yang baru terlaporkan dan tercatat,"ujar Wiku saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (13/11/2020).

Dia menyebut, selama beberapa minggu terakhir Satgas terus berkoordinasi dengan daerah untuk menggencarkan testing dan penelusuran kasus Covid-19.

Baca Juga: Tak Hanya di Indonesia, WHO Laporkan Rekor Tertinggi Penambahan Kasus Covid-19 Dunia dalam Sehari

Beberapa daerah yang menunjukkan kenaikan kasus yang signifikan, seperti Jawa Tengah (1.362 kasus) sudah menyampaikan sebelumnya bahwa bisa terjadi lonjakan kasus konfirmasi yang tajam akibat dari testing yang meningkat.

Wiku menegaskan, pemerintah terus mengimbau agar pemda meningkatkan jumlah testing secara masif, terutama setelah masa liburan panjang dan kejadian terkumpulnya massa dalam jumlah besar.

"Ini diperlukan untuk deteksi dan penanganan Covid-19 sedini mungkin," kata Wiku.

"Kami juga tidak bosan untuk mengimbau, jangan sampai kita lalai dalam menjalankan protokol kesehatan sehingga berkontribusi terhadap penambahan kasus," tambahnya. (*)

Baca Juga: Daging Ayam Kaya Protein dan Aman Sering-sering Dikonsumsi, Tapi Bisa Berbahaya Jika Salah Memasaknya

#hadapicorona