Find Us On Social Media :

Siap-siap Gelombang Kedua Covid-19, Satgas Minta Masyarakat Waspada Orang Tanpa Gejala

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Bakti Bawono Adisasmito

GridHEALTH.id -  Beberapa hari terakhir, lonjakan kasus Covid-19 mulai terlihat di Indonesa bahkan dunia.

Pada Jumat (13/11/2020), Indonesia mengaami pecah rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19 harian yang lebih dari 5 ribu orang.

Baca Juga: Protokol Kesehatan Mulai Disepelekan, Wiku; 'Jangan Sampai Terjadi Pada Kita', Negara Lain Sudah Gelombang ke 2 Covid-19

Bahkan, dunia juga mengalami hal serupa dengan jumlah kasus baru Covid-19 lebih dari 650 ribu.

Melihat adanya lonjakan kasus tersebut, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita mengkhawatirkan adanya gelombang keuda akibat penyebaran Covid-19 dari orang tanpa gejala (OTG).

Baca Juga: Bolehkan Penyandang Diabetes Mendonorkan Darahnya? Ini Jawaban Ahli

"Hal ini fenomenanya juga terjadi di Indonesia. Berdasarkan hasil riset itu, apabila seseorang terlihat sehat, bukan berarti mereka terbebas atau tidak berada dalam kondisi sakit," ujarnya dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020).

Wiku mengingatkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala Covid-19 akan muncul atau dapat dirasakan setelah 5 atau 6 hari dari terpapar virus Covid-19.

Atau juga, paling lama dapat dirasakan setelah 14 hari, bahkan terkadang tidak tampak sakit.

Pada umumnya, ada dua istilah untuk membedakan pasien Covid-19.

Baca Juga: Masker Kain Bisa Efektif Jika Perawatannya Benar, Ini yang Harus Dilakukan Sebelum dan Setelah Digunakan

Pertama, ialah asimtomatik yang berarti dapat menularkan tanpa menunjukkan gejala apa pun.

Kedua, presimptomatik yang berarti orang yang masih dalam tahap pengembangan gejala atau berada dalam masa inkubasi.

Terlebih, masyarakat di berbagai belahan dunia saat ini tengah mengalami fenomena second wave atau gelombang kedua.

Tren ini menunjukkan kenaikan kasus Covid-19 kembali memuncak setelah mengalami kurva penambahan kasus yang melandai.

"Lonjakan kasus merefleksikan kenaikan kasus aktif atau orang yang sakit, baik yang tengah menjalani isolasi atau dirawat akibat Covid-19," ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca Juga: ASI Bisa Menjadi Panas Jika Ibu yang Sedang Menyusui Mengalami Demam?

Untuk itu, Wiku pun mengimbau masyarakat tidak lengah karena pandemi Covid-19 masih berlangsung dan mengajak untuk terus menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan.

Sebab, efektivitas penekanan risiko penularan akan lebih maksimal dengan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Saya apresiasi seluruh elemen, baik tenaga kesehatan, komunitas, pemerintah dan masyarakat karena kerjasamanya bisa bertahan di masa pandemi Covid-19 sampai sekarang," jelasnya. (*)

Baca Juga: Perubahan dari Hari ke Hari Selama 7 Hari, Mencoba Formula Baking Soda dan Madu pada Wajah

#hadapicorona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dunia Alami Second Wave, Wiku Ingatkan Bahaya Covid-19 Tanpa Gejala