Find Us On Social Media :

Indonesia Tidak ada Gelombang 2 Infeksi Virus Corona? 11 Negara Sudah Memasukinya Bahkan Ada yang Gelombang 3

Ilustrasi - Peta sebaran Covid-19 di Indonesia.

GridHEALTH.id - Hampir satu tahun lamanya negara-negara di dunia dilanda pandemi infeksi virus corona, Covid-19.

Penduduk dunia masih dalam bayang-bayang ketakutan infeksi virus corona, dan juga keterbatasan aktivitas normal sebagai manusia akibat adanya LockDown ataupun Pembatasan Sosial Bersekala Besar.

Baca Juga: Ingat Kasus 'Ikan Asin'? Setelah 1 Tahun 4 Bulan di Penjara Pelaku Berubah, Walau di Sel Sempat Minum Cairan Pembersih

Dalam kurun waktu yang lama ini, hampir satu tahun pandemi Covid-19, ada 11 negara yang sudah didera gelombang dua infeksi Covid-19.

Beberapa negara bahkan sudah ada yang masuk gelombang ketiga.

Indonesia sendiri belum ada pernyataan resmi dari pemerintah mengenai hal ini.

Di Eropa, Polandia pada Sabtu juga mencatatkan rekor kematian harian akibat virus corona dengan 550 kematian, sehingga total melebihi 10.000 orang.

Baca Juga: Sering Mager? Kebiasaan yang Berisiko Menyebabkan Penyakit Diabetes

Ukraina mengkonfirmasi rekor 12.524 kasus baru dalam 24 jam sebelumnya, naik dari 11.787 yang dilaporkan Jumat.

Lebanon memulai penguncian dua minggu dimulai pada Sabtu untuk menahan penyebaran virus yang telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Minum Air Lebih dari 2 Liter, Dehidrasai Bisa Sebabkan Masalah Kehamilan pada Ketuban

Jam malam diperpanjang dari matahari terbenam hingga matahari terbit, sementara warga dilarang mengemudi pada hari Minggu.

Meksiko menjadi negara terbaru yang memiliki 1 juta kasus virus corona, setelah mengalami lonjakan dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Stroke Bisa Terjadi karena Sering Membasahi Kepala Terlebih Dahulu saat Mandi, Benarkah?

Sementara itu, Jumat (13/11/2020), AS kembali mencatatkan rekor kasus virus corona harian dengan 184.514 kasus baru, naik 20 persen dari hari sebelumnya yang mencapai 153.496 kasus.

Pasien yang dilaporkan meninggal dunia juga mengalami peningkatan dengan lebih dari 1.400 kematian baru.

Baca Juga: 2 Tatalaksana Pengobatan Hipertensi Bagi Pasien Penyakit Jantung di Masa Pandemi Covid-19

Berdasarkan data pelacakan Covid-19, tercatat lebih dari 69.000 orang dirawat di rumah sakit, meningkat sekitar 2.000 dari hari sebelumnya, seperti dikutip dari VOA News, Sabtu (14/11/2020).

Tingkat infeksi yang memecahkan rekor di AS dipicu oleh lonjakan di California dan di beberapa negara bagian Midwest dan Northeast.

Baca Juga: Penyandang Diabetes Mengapa Selalu Merasa Haus, Ini Penyebabnya

California dan Texas telah mencatatkan angka infeksi melebihi 1 juta kasus.

Dilihat secera keseluruhan, dunia, hingga Minggu (15/11/2020), tercatat 54,4 juta kasus infeksi Covid-19 di dunia dengan 1,3 juta kematian dan 37,9 pasien dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Selain Madu, Muncul Jamu Palsu Campuran Tepung Maizena dan Bahan Kimia Berbahaya

Berikut 11 negara yang memiliki kasus infeksi virus corona melebihi 1 juta:

1. Amerika Serikat: 11.226.218 kasus

2. India: 8.816.401 kasus

3. Brasil: 5.848.959 kasus

4. Prancis: 1.954.599 kasus

Baca Juga: Gula Garam Lemak Penyebab Penyakit Tidak Menular, 71 Persen Kematian di Indoneia Karena Hal Tersebut

5. Rusia: 1.925.825 kasus

6. Spanyol: 1.492.608 kasus

7. Inggris: 1.344.356 kasus

8. Argentina: 1.304.846 kasus

9. Kolombia: 1.191.004 kasus

10. Italia: 1.144.552 kasus

11. Meksiko: 1.003.253 kasus

Baca Juga: Tidak Lakukan Hal Penting Ini Saat Bekerja Dari Rumah Risikonya Terkena Serangan Jantung, Hati-hati!

Walau sudah ada gelombang dua dan tiga di beberapa negara, ada kabar baik mengenai vaksin.

Dua pengembang vaksin corona mengumumkan data awal yang menunjukkan keefektifan vaksin mereka mencapai 90 persen.

Baca Juga: Menkes Terawan Beri Peringatan Keras Perihal Limbah Medis, Pemerintah Daerah Diminta Proaktif

Kedua vaksin itu adalah vaksin dari Pfizer Inc dan Sputnik V buatan Rusia.

Meski data sementara cukup menjanjikan, tetapi vaksinasi massal menghadirkan rintangan baru, khususnya untuk vaksin mRNA, seperti Pfizer dan BioNTech yang harus disimpan dan dikirim pada suhu minus 70 derajat celcius.

Selain itu, vaksin Pfizer-BioNTech membutuhkan dua dosis, idealnya berjarak 21 hari.

Baca Juga: Studi: Pasien Sembuh Covid-19 Berisiko Hadapi Beragam Masalah Kehidupan

Jika tidak mengikuti jadwal, hal itu dapat mempengaruhi kemanjuran vaksin.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Negara dengan Kasus Infeksi Virus Corona Melebihi 1 Juta"