Find Us On Social Media :

Vaksin Moderna Dianggap Cocok Dipakai di Negara Asia Ketimbang Pfizer

Moderna, produsen obat berbasis di Amerika, hari Senin (16/11) mengumumkan bahwa vaksin percobaannya 94,5% ampuh melawan penularan virus corona, berdasarkan hasil pendahuluan dari uji klinis tahap ketiga dan terakhir.

GridHEALTH.id - Hasil pengembangan vaksin virus corona (Covid-19) dari perusahaan Amerika Serikat, Pfizer dan Moderna memang menunjukan hasil yang menggembirakan.

Dimana kedua vaksin dari dua perusahaan tersebut persentase keberhasilannya di atas 90%.

Baca Juga: 3 Resep Mujarab Tenaga Kesehatan Indonesia Sembuhkan Pasien Covid-19

Namun belakangan diketahui seorang profesor dari Universitas Tokyo, Prof. Kazunori Kataoka (69) mengungkapkan perbedaan mencolok kedua vaksin tersebut.

Menurutnya ada kelemahan-kelemahan yang harus diperhatikan mengenai pengembangan vaksin yang dilakukan para perusahaan Amerika Serikat itu.

"Tiga hal yang mesti diperhatikan mengenai vaksin anti Corona tersebut yang pertama yaitu keberhasilan yang dibuat berapa persen, kedua mengenai pengangkutan vaksin tersebut nantinya, dan ketiga mengenai penyimpanan vaksin tersebut," kata Prof. Kataoka Rabu ini (18/11/2020) di TV Asahi.

Dari persentase keberhasilan kedua vaksin memang dianggapnya sudah bagus karena berada di atas 90% baik Pfizer maupun Moderna.

Baca Juga: 3 Resep Mujarab Tenaga Kesehatan Indonesia Sembuhkan Pasien Covid-19

Baca Juga: 8 Bulan Pandemi Covid-19, Virus Corona Punya Banyak Titik Kelemahan