Find Us On Social Media :

Sama dengan Indonesia Tidak Berlakukan Lockdown, Kini Jepang Alami Gelombang 2 Covid-19, lebih dari 2.000 Kasus Infeksi Baru Terjadi

Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Jepang.

GridHEALTH.id - Jepang, seperti halnya Indonesia tidak memberlakukan lockdown untuk hadapi corona.

Walau demikian, salah satu negara maju dan besar juga kuat di Asia ini mampu mengontrol pandemi Covid-19 dengan baik.

Baca Juga: 5 Makanan Anti-Insomnia Bisa Bikin Rileks dan Tidur Nyenyak, Mau Coba?

Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memuji kurangnya kasus di sana dan tingginya angka tes swab.

Tapi baru beberapa hari lalu ada berita mengejutkan dari Jepang.

Dilaporkan, Jepang sedang mengalami gelombang kedua pandemi Covid-19.

Jumlah kasus positifnya melonjak tajam.

Baca Juga: Akibat Rutin Menyemprotkan Air Lemon ke Kepalanya, Ini yang Terjadi

Pemerintah Jepang melaporkan, terjadi lebih dari 2.000 kasus virus corona pada Rabu (18 November 2020) untuk pertama kalinya, sejak wabah melanda negara itu.

Melansir Japan Times, Rabu (18 November 2020), para ahli mengatakan bahwa catatan tersebut bisa menjadi gelombang ketiga pandemi di "Negeri Sakura".

Baca Juga: Rencana Vaksinasi Covid-19 Pemerintah di November 2020, Menkes Terawan; 'Wong Barangnya Belum Ada'

Sebelumnya, rekor kasus harian virus corona di Jepang dilaporkan hanya 1.737 selama tiga hari berturut-turut, hingga Sabtu (14 November 2020).

Tapi, tak berapa lama, langsung terjadi penambahan kasus dan angkanya melonjak pada Rabu dengan 2.195 kasus.

Baca Juga: Wacana Kembali Ke Sekolah Di Awal Tahun, Bisakah Filter Udara Membantu Ruang Kelas Bebas Dari Covid-19?

Tokyo mencatat 493 kasus baru Covid-19, di mana pemerintah setempat berencana untuk meningkatkan kewaspadaan ke tingkat tertinggi di tengah kebangkitan virus.

Adapun jumlah itu melebihi rekor tertinggi sebelumnya yang tercatat pada 1 Agustus, dengan 472 kasus baru di Tokyo.

Berdasarkan kelompok usia, kasus terbanyak adalah kelompok umur berusia 20-an tahun; sebanyak 123 kasus, diikuti 92 kasus pada kelompok umur 30-an tahub, dan 89 kasus pada kelompok umur 40-an tahun.

Baca Juga: 5 Gejala Covid-19 yang Harus Segera Dapatkan Pertolongan Medis Darurat

Jumlah itu merupakan hasil dari penjaringan 1.292 tes yang dilakukan pada 15 November 2020.

Dalam sepekan hingga Selasa (17 November 2020), jumlah rata-rata harian infeksi baru mencapai 309,9, mendekati level yang terlihat pada awal Agustus 2020, ketika Tokyo dilanda puncak kasus harian sebanyak 472 kasus infeksi Covid-19

Menurut data dari pemerintah daerah, di antara mereka telah dirawat di rumah sakit, sementara 39 mengalami gejala serius.

Baca Juga: Waduh, Hasil Studi Baru Tentang Virus Corona Menyimpulkan, Kucing Menjadi Pembawa SARS-CoV-2

Sementara itu, daerah Hokkaido yang melaporkan 233 kasus telah meminta warga Sapporo untuk tinggal di rumah setelah Covid-19 menginfeksi wilayah itu selama berhari-hari.

Prefektur lain yang melaporkan angka infeksi yang tinggi antara lain Osaka dengan 273 kasus, Kanagawa dengan 226 kasus, Aichi dengan 141 kasus, Saitama dengan 126 kasus, Hyogo dengan 103 kasus, Shizuoka dengan 87 kasus, Chiba dengan 66 kasus, Okinawa dengan 41 kasus, dan Ibaraki dengan 39 kasus.(*)

Baca Juga: Vaksin Moderna Dianggap Cocok Dipakai di Negara Asia Ketimbang Pfizer

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Jepang Catatkan Lebih dari 2.000 Kasus Baru Covid-19 untuk Pertama Kalinya..."