Find Us On Social Media :

Tingkat Kesembuhan Menurun, Epidemiolog Sebut Covid-19 di Indonesia Bak Gunung Es: 'Akan Lama dan Terus Naik

Ilustrasi virus corona

GridHEALTH.id -  Kasus Covid-19 di Indonesia belakangan ini terus mengalami lonjakan hingga ada penambahan kasus harian yang mencapai 6.000 kasus per hari.

Melihat hal tersebut, Presiden Joko Widodo menilai bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia memburuk.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Lebih dari 6 Ribu, Jokowi Geram Tingkat Kesembuhan Menurun: 'Semuanya Memburuk'

"Tingkat kesembuhan juga sama, minggu yang lalu 84,03%, sekarang menjadi 83,44%. Semuanya memburuk semua," terang Jokowi dalam Ratas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (30/11/2020).

Tak hanya itu, kasus Covid-19 saat ini juga semakin meningkat hingga 13,41%.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Akan Mulai Januari 2021, KPAI Sebut Hanya 16,32 Persen Sekolah Siap Tatap Muka

Melihat hal tersebut, epidemilog dari Griffith University Dicky Budiman memprediksi bahwa kasus Covid-19 di Indonesia akan semakin naik hari demi hari.

"Kalau kita seperti ini saja, yang jelas kasus mendekati, dengan cakupan testing rendah, positive rate makin besar, artinya makin banyak orang yang terinfeksi di masyarakat, fenomena gunung es," tuturnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (30/11/2020).

Menurut prediksinya, akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang bahkan dapat membuat rumah sakit penuh.

Baca Juga: Banyak Saran Untuk Menghindari Gula, Sebenarnya Apa yang Dilakukan Gula di Dalam Tubuh?

"Semakin strategi (penanganan) tidak memadai, maka kurva pandemi tidak dapat diprediksi. (Akan) lama dan terus (naik)," tuturnya.

Dicky memperingatkan, terdapat potensi penurunan kualitas kesehatan jangka menengah atau panjang terhadap orang yang terinfeksi walaupun tidak bergejala.

Sementara itu, Ia menyebutkan, masih tingginya kasus Covid-19 di Tanah Air disebabkan rendahnya testing, tracing, dan isolasi/karantina.

"Sebenarnya estimasi kasus harian di Indonesia, berdasarkan pemodelan epidemi, yang terendah estimasinya 10.000 (kasus baru harian)," kata Dicky.

Ia menegaskan, pemodelan tersebut akurat dan telah terbukti di negara yang kapasitas testing tracing-nya memadai.

Baca Juga: Anies Baswedan dan Riza Patria Positif Covid-19, Akankah Balai Kota DKI Jakarta Ditutup Total?

"(Negara yang testing tracing-nya memadai) itu umumnya mereka mencapai estimasi terendahnya," ujarnya.

Terlepas dari itu, pada Selasa (1/12/2020), tercatat ada 4.617 kasus baru Covid-19, dengan jumlah kematian sekitar 130 orang. (*)

Baca Juga: Sering Bertemu dan Rapat Bersama Wagub Riza Patria, Gubernur Anies Baswedan Positif Covid-19

#hadapicorona