Kondisi ini membuat tekanan darah menurun saat seseorang tiba-tiba beranjak dari tempat duduk atau bangun dari tempat tidur.
Ketika berdiri dari posisi duduk, jongkok, atau berbaring, secara alami gravitasi akan mendorong darah berkumpul di bagian kaki.
Normalnya, tubuh akan mengimbanginya dengan meningkatan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah agar darah kembali ke otak dan tubuh tidak limbung.
Tapi, penyakit hipotensi ortostatik membuat mekanisme ini tidak berjalan. Dampaknya, darah tak kunjung kembali ke otak dan memicu gejala darah rendah.
2. Kehamilan
Melansir American Heart Association, penyebab tekanan darah rendah lainnya yakni kehamilan.
Baca Juga: Bersepeda Road Bike Lebih Aman Bagi Kesehatan, Jangan Lupa Gunakan Heart Indicator
Ibu hamil biasanya mengalami penurunan tekanan darah rendah selama 24 minggu pertama kehamilan.
Kondisi ini disebabkan perubahan sistem peredaran darah yang berkembang dengan cepat.
3. Volume darah menurun
Berkurangnya volume darah juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
Baca Juga: Masuki Bulan Desember, Puncak Corona Belum Terlihat, Epidemiolog: 'Bisa Terjadi Tahun Depan'
Beberapa kondisi yang jamak memicu penurunan volume darah antara lain dehidrasi dan pendarahan di dalam tubuh yang parah.
Kecelakaan yang membuat seseorang kehilangan banyak darah juga bisa menyebabkan volume darah menurun dan memicu darah rendah.
4. Efek samping obat tertentu
Beberapa jenis obat seperti obat yang memicu sering kencing, obat beta blocker, obat antidepresan, dan narkotika dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
Baca Juga: Minum Air Rebusan Daun Alpukat Untuk Obati Batu Ginjal, Begini Cara Buatnya