GridHEALTH.id - Beberapa waktu lalu, hubungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat sempat memanas lantaran adanya kesalahan dalam memasukan data.
Selasa (24/11/2020), Ganjar Pranowo menyebut bahwa penambahan kasus di Jateng itu adalah hasil dari keterlambatan (delay) input data.
Tak lama berselang, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, tidak menampik adanya delay dan data ganda yang menyebabkan perbedaan jumlah kasus harian Covid-19 antara pusat dan daerah, khususnya Jawa Tengah.
"Iya betul," kata Wiku, Senin (30/11/2020), dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kendati demikian, kini epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan bahwa data kasus harian Covid-19 Indonesia yang dilaporkan pemerintah memang tidak pernah tepat dilakukan secara real time.