Find Us On Social Media :

Masuk Urutan 19 Kasus Covid-19 Tertinggi Dunia, Epidemiolog Sebut Indonesia Tidak Terkendali

Epidemiolog sebut penanganan Covid-19 di Indonesia tidak terkendali

GridHEALTH.id -  Kasus Covid-19 di Indonesia terus menerus bertambah seiring berjalannya waktu.

Tercatat hingga Sabtu (12/12/2020), ada penambahan kasus Covid-19 sebanyak 6.388, sehingga total menjadi berjumlah 611.631 kasus.

Baca Juga: Wiku; Tingkat Kepatuhan Masyarakat Pakai Masker Turun 25,89 Persen, Angka Kematian Covid-19 di Indonesia Capai Rekor

Sedangkan jumlah pasien sembuh mencapai 501.376 orang, dan total kematian mencapai 18.653 orang.

Melihat hal tersebut, berdasarkan laman worldometers, Indonesia kini menempati urutan ke-19 kasus Covid-19 tertinggi dunia.

Baca Juga: Dikabarkan 6 Orang Meninggal Dunia, Benarkah Vaksin Covid-19 Pfizer Sebabkan Kemandulan bagi Wanita?

Akibat berada di urutan tersebut, epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menyebut bahwa pengendalian Covid-19 di Indonesia tidak terkendali.

"(Tingginya) angka kematian adalah salah satu indikator akhir wabah yang memberikan gambaran bahwa situasi pengendalian pandemi suatu wilayah atau negara cenderung belum atau tidak terkendali," ujar Dicky, dikutip dari Kompas.com.

"Dan juga ada masalah sangat serius dalam strategi mereka (pemerintah)," sambungnya.

Ia menagatakan, permasalahan yang ada saat ini adalah jumlah testing di Indonesia sangatlah rendah.

Baca Juga: Sesak Napas pada Ibu Hamil juga Cara Mengatasi, dan Bedanya dengan Infeksi Covid-19

Hal ini sangat memungkinkan angka kasus Covid-19 di Indonesia akan terus bertambah, terlebih baru saja terselenggara pesta demokrasi Pilkada serentak 2020.

“Tren peningkatan angka kematian dan tes positive rate yang selalu di atas 10 persen menunjukkan strategi yang salah,” kata Dicky, Minggu (13/12/2020).

Dicky menyarankan agar pemerintah segera memperbaiki sistem penanganan Covid-19, sebelum semuanya semakin memburuk. (*)

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Kelainan Paru-paru Pada Pasien Covid-19, Dapat Terdeteksi HIngga 3 Bulan

#hadapicorona