Find Us On Social Media :

Wajib Dipenuhi selama Periode Emas, Kenali 3 Aspek Penting 1000 Hari Pertama Kehidupan

Cara memenuhi aspek penting dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan

GridHEALTH.id -  Kata siapa periode emas anak dimulai saat usianya menginjak balita?

Beberapa ahli menyebutkan periode emas anak terhitung sejak masih dalam kandungan hingga usai 2 tahun, atau kerap disebut dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Baca Juga: 1000 Hari Pertama Kehidupan, Hak Tumbuh Kembang Anak yang Wajib Dipenuhi Orangtua

Menurut seorang dokter spesialis anak dari Klinik Kecil, dr. Miza Afrizal, BMedSc, SpA, MKes, perkembangan otak anak di usia 1000 Hari Pertama Kehidupan bisa mencapai 80 persen.

Artinya, perkembangan otak anak di usia ini merupakan fator penting yang wajib dipenuhi oranhtua.

Baca Juga: Jadi Syarat Wajib Keluar Masuk Jakarta, Ini Perbedaan Rapid Test Antibodi dan Rapid Test Antigen

Selain itu, Miza mengatakan bahwa ada 3 aspek penting dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan, di antaranya:

1. Asuh

Aspek pertama yang wajib dipenuhi oleh seorang anak yaitu kebutuhan biologis.

Kebutuhan ini meliputi pemenuhan nutrisi ibu selama kehamilan, inisiasi menyusui dini (IMD), ASI eksklusif, MPASI, imunisasi, dan kebersihan.

Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, 4 Orang Alami Lumpuh Wajah, Benarkah?

2. Asih

Berasal dari kata  mengasihi, artinya anak di usia 1000 Hari Pertama Kehidupan juga harus mendapatkan kebutuhan kasih sayang.

"Ibu dan ayah bisa memberi pujian untuk memberikan pandangan anak tentang rasa kasih sayang," ujar Miza dalam acara konferensi pers daring dalam rangka Virtual Press Conference Zwitsal 1000 Hari Pertama Si Kecil, Kamis (17/12/2020).

3. Asah

Selain kebutuhan biomedis dan kasih sayang terpenuhi, anak juga harus mendapatkan stimulasi yang baik sesuai usia dari kedua orangtua.

Kendati demikian, Miza menggarisbawahi jika stimulasi anak berbeda-beda.

"Orangtua jangan sering membandingkan perkembangan anaknya dengan anak lain. Misalnya 'anak saya umur segini sudah bisa duduk loh'. Padahal stimulasi anak itu tidak bisa kita samakan," tutur Miza.

Baca Juga: Sudah Lebih 14 Hari Jalani Isolasi Mandiri, Anies Baswedan Belum Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Mengapa?

Menurutnya, pertumbuhan anak itu bersifat range atau jarak.

Miza menuturkan, jika pemberian stimulasi anak dipaksakan, malah dapat menciderai anak dan membuat anak trauma.

Terlepas dari itu, kerja sama ibu dan ayah untuk mendukung tumbuh kembang anak memang sudah sangat diperlukan sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan, alias sedari dalam kandungan. (*)

Baca Juga: Sering Melewatkan Sarapan, Serangan Jantung Menanti, Hindari Bubur dan Mi

#berantasstunting #hadapicorona