Find Us On Social Media :

Sering Mual saat Hamil, Tanda IQ Anak Tinggi atau Masalah Kehamilan?

Mual saat hamil bisa indikasikan pertanda lain.

GridHEALTH.id -  Mual saat hamil memang kerap dialami sebagian besar para ibu hamil.

Apalagi di trimester pertama, mual saat hamil kerap kali menyerang lantaran adanya perubahan hormon dalam tubuh wanita.

Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ahli: Jahe Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, Tapi Ginseng Tidak Boleh

Namun beberapa orang menyebutkan bahwa sering mual saat hamil merupakan prediksi atau tanda bahwa anak akan memiliki IQ tinggi.

Sayangnya, sering mual saat hamil sebenarnya dapat menyebabkan masalah kehamilan serius.

Baca Juga: Waspada Pandemi Susulan, Epidemiolog: 'Jauh Lebih Hebat dari Covid-19'

Mual dan muntah berlebihan pada ibu hamil bisa menjadi indikasi adanya hiperemesis gravidarum.

Melansir dari American Pregnancy Association, hiperemesis gravidarum adalah suatu kondisi yang ditandai dengan mual parah, muntah, penurunan berat badan, dan gangguan elektrolit.

Hiperemesis gravidarum ini; mual di pagi hari (morning sickness). Tapi hiperemesis gravidarum lebih parah dari morning sickness.

Cara memberdakan hiperemesis gravidarum dengan morning sickness yaitu dari gejalanya yang meliputi:

Baca Juga: Tak Semua Orang Dapat Vaksin Covid-19, Ini Golongan Orang yang Dilarang Dapat Vaksinasi

- Mual dan muntah yang parah- Nafsu makan tidak ada- Penurunan berat badan 5% atau lebih dari berat badan sebelum kehamilan- Kurang buang air kecil- Dehidrasi- Sakit kepala- Kebingungan- Pingsan- Penyakit kuning- Kelelahan ekstrim- Tekanan darah rendah- Detak jantung yang cepat- Hilangnya elastisitas kulit.

Hiperemesis gravidarum disebabkan oleh peningkatan kadar hormon, namun, penyebab mutlaknya masih belum diketahui.

Gejala HG biasanya muncul antara 4-6 minggu kehamilan dan dapat memuncak antara 9-13 minggu.

Baca Juga: Anak Sampai Kekurangan Zat Besi, 2 Hal Besar Ini Akan Terjadi dan Ancam Masa Depannya

Sebagian besar wanita menerima bantuan antara minggu 14-20, meskipun hingga 20% wanita mungkin memerlukan perawatan untuk hiperemesis selama sisa kehamilan.

Untuk perawatan hiperemesis gravidarum di rumah; dengan melakukan istirahat yang cukup, melakukan teknik akupesur (mengurangi mual dengan memijat bagian tengah pergelangan tangan bagian dalam, berjarak tiga jari dari lipatan pergelangan tangan, dan di antara kedua tendon), atau mengonsumsi air atau permen jahe untuk mengurangi rasa mual yang berlebih.

Jadi, sering mual saat hamil atau hiperemesis gravidarum ini jangan disepelekan karena efeknya dapat membahayakan nyawa janin dalam kandungan. (*)

Baca Juga: Sinar Ultraviolet LED Bisa Bunuh Virus Corona Layaknya Disinfektan

#hadapicorona