Find Us On Social Media :

Banyak Masyarakat Tak Terima Bansos, di Pulogadung, 50 Ribu Bansos Terbengkalai: 'Kelebihan Stok dan Menumpuk'

Bantuan sosial Covid-19

GridHEALTH.id -  Sebagian masyarakat di berbagai penjuru daerah mengaku bahwa mereka tidak menerima bantuan sosial (bansos) ataupun bantuan langsung tunai (BLT) selama pandemi Covid-19.

Namun di balik keterpurukan sebagian masyarakat tersebut, kini kabarya ada puluhan ribu bansos terbengkalai begitu saja.

Baca Juga: Indonesia Resmi Resesi, Bantuan Sosial Covid-19 Akan Terus Berjalan hingga 2021, Ini Jenisnya!

Dikabarkan ada 50 ribu bansos menumpuk di gudang milik PT Penco Pangan Utama di kawasan industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur.

Sebuah video yang beredar di media sosial tersebut sontak mengagetkan masyarakat.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Dinilai Paling Lemah Ketimbang Vaksin Lain, Benarkah?

Kabarnya, bansos tersebut menumpuk akibat PT Penco Pangan Utama tidak dapat bekerja sama dengan Kementerian Sosial RI.

Awalnya, perusahaan ingin bekerja sama dengan Kemensos untuk mendistribusikan bansos Covid-19.

Namun, Kemensos mengaku telah kelebihan stok bansos Covid-19.

Baca Juga: Pecah Rekor 309 Kasus Baru, Jumlah Pasien Covid-19 di Depok Capai Titik Tertinggi

"Pihak perusahaan sudah siapin paket bansos, tetapi kelebihan stok di Kemensos. Akhirnya batal dan menumpuk," kata Stevano saat dikonfirmasi, Senin (21/12/2020), dikutip Kompas.com.

Disebutkan, tiap kemasan bansos berisi 10 kilogram beras, 10 bungkus mie instan, sembilan kaleng kecil sarden, dua liter minyak goreng, dan satu botol saus sambal.

Akibat hal tersebut, pemilik PT Penco Pangan Utama akhirnya menjual kembali bansos itu ke pedagang besar, supaya tidak rugi. (*)

Baca Juga: Beredar Video Bukti Para Elit Global Menggunakan Jarum Suntik Palsu Saat Divaksinasi, Ini Faktanya

#hadapicorona