Find Us On Social Media :

Jadi Kerugian Besar bagi Indonesia, Lebih dari 500 Dokter dan Nakes Meninggal Akibat Covid-19

Jumlah dokter dan tenaga kesehatan yang meninggal akibat Covid-19 terus melonjak

GridHEALTH.id - Jumlah dokter dan tenaga kesehatan yang meninggal akibat virus corona (Covid-19) terus menerus mengalami lonjakan.

Hingga akhir Desember 2020 ini, tercatat ada lebih dari 500 dokter dan tenaga kesehatan gugur melawan virus corona.

Baca Juga: Hari Dokter Nasional 2020 Diselimuti Tabir Kelam, IDI Sebut Inilah Krisis Pelayanan Kesehatan di Indonesia

Menurut catatan LaporCOVID-19 hingga 28 Desember 2020, total ada 507 tenaga kesehatan dari 29 provinsi di Indonesia yang telah gugur.

Sebanyak 96 di antaranya meninggal dunia pada Desember 2020. Jumlah ini merupakan tertinggi selama pandemi di Tanah Air.

Baca Juga: 4 Cara Terbaik Mengobati Masuk Angin Secara Alami, Selain Kerokan

Sebelumnya, angka kematian tenaga kesehatan ini telah diprediksi akan terjadi peningkatan di bulan Deseber 2020.

Hal ini diungkapkan epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono yang memprediksi bahwa masih banyak dokter yang akan gugur hingga penghujung tahun 2020.

"Diperkirakan minimal ada 200 dokter meninggal karena Covid sampai Desember," ungkap Pandu dalam unggahan di Twitter pribadinya, Minggu (6/12/2020).

Sementara itu, Ketua Umum Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan, angka kematian tenaga kesehatan naik hingga tiga kali lipat dalam kurun waktu seminggu pertama pada Desember 2020.

Baca Juga: Sakit Gigi saat Hamil Muda, Bolehkah Minum Obat Pereda Nyeri?

"PD IDI mengimbau, agar meski ada masyarakat yang tidak percaya adanya Covid-19, namun mohon agar tetap menjalankan protokol kesehatan agar tidak membahayakan orang lain," ujar Adib, Sabtu (5/12/2020).

Akibat hal tersebut, epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan terus bertambahnya dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19 adalah kerugian besar bagi Indonesia.

Dicky mengungkapkan, berdasarkan data Bank Dunia, jumlah dokter di Indonesia terendah kedua di Asia Tenggara, yaitu sebesar 0,4 dokter per 1.000 penduduk.

"Artinya, Indonesia hanya memiliki 4 dokter yang melayani 10.000 penduduknya. Sehingga, kehilangan 100 dokter sama dengan 250.000 penduduk tidak punya dokter," kata Dicky.

Baca Juga: Aa Gym Positif Covid-19, Akui Tak Ada Gejala Berlebihan: 'Pagi Ini Agak Sedikit Pusing'

Meninggalnya ratusan dokter dan tenaga kesehatan ini juga membawa Indonesia dalam situasi krisis pelayanan kesehatan.

Harapannya, di tahun 2021 mendatang, tidak ada lagi dokter dan tenaga kesehatan yang gugur akibat Covid-19. (*)

Baca Juga: Gubernur DKI Anies Baswedan Akhirnya Dinyatakan Negatif Virus Corona Setelah Sebulan Isolasi Mandiri

#hadapicorona