GridHEALTH.id - Tahun baru 2021 tinggal menghitung hari, namun syaangnya dalam menyambut tahun baru ini, masyarakat Indonesia kembali diselimuti bayang-bayang gelap.
Seperti diketahui, masyarakat dunia akan menyambut tahun baru 2021 dalam suasana pandemi Covid-19.
Namun berembus kabar, minggu kedua di tahun baru 2021, Indonesia akan diwarnai lonjakan kasus infeksi virus corona (Covid-19).
hal ini diungkapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).
Baca Juga: Jadi Kerugian Besar bagi Indonesia, Lebih dari 500 Dokter dan Nakes Meninggal Akibat Covid-19
Budi memprediksi, akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 sekitar 16-18 Januari 2021.
Lonjakan kasus akibat penularan virus corona ini disebabkan karena libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.
"Pengalaman menunjukkan bahwa lonjakan infeksi itu akan terjadi 10-14 hari sesudah liburan selesai. Jadi kalau liburan selesai di sekitar tanggal 1 atau 2 Januari, ini akan terjadi sekitar tanggal 16-18," kata Budi.
Untuk itu, Budi meminta agar masyarakat mengurangi mobilitas pada 5-10 hari pertama tahun baru.
Baca Juga: Soal Varian Baru Virus Corona di Jateng, Ganjar Pranowo; 'Jangan Bergantung Pada Vaksin'
Menurutnya, dengan cara mengurangi mobilitas ini dapat membantu para tenaga kesehatan yang tengah berjuang merawat pasien Covid-19.
Bahkan, mengurangi mobiltas atau pergerakan masyarakat untuk bepergian ke suatu tempat bisa menurunkan derajat infeksi virus corona.
"Kalau kita sama-sama bisa mengurangi derajat infeksi, bisa memastikan bahwa teman-teman itu sehat, tidak terlalu mobile atau mobilitasnya tidak tinggi selama 10 hari pertama di awal tahun 2021, itu akan sangat membantu untuk rekan-rekan kesehatan yang ada di rumah sakit," ujarnya. (*)
Baca Juga: Aa Gym Positif Covid-19, Akui Tak Ada Gejala Berlebihan: 'Pagi Ini Agak Sedikit Pusing'
#hadapicorona