Find Us On Social Media :

Tak Hadir di Istana, Benarkah Wapres Ma'ruf Amin Tak Akan Dapat Vaksinasi Covid-19?

Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak hadir salam acara vaksinasi Covid-19 di Istana Merdeka, Rabu (13/1/2021)

GridHEALTH.id -  Nama Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin kini terus dielu-elukan di tengah kehebohan vaksinasi Covid-19.

Wapres Ma'ruf Amin tak terlihat hadir di Istana Merdeka, Rabu (13/1/2021).

Baca Juga: Usianya 77 Tahun, Akankah Wapres Ma'ruf Amin Ikut Disuntik Vaksin Sinovac?

Padahal diketahui, Presiden Joko Widodo beserta beberapa pejabat, tokoh agama, dan publik figur tengah memadati halaman Istana Merdeka hari ini untuk menjalankan vaksinasi Covid-19.

Disebut-sebut ada 21 orang penerima vaksin, termasuk Presden Jokowi yang sudah disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech pagi tadi.

Baca Juga: Jokowi Resmi Dapat Vaksinasi Covid-19, Sang Penyuntik Jadi Sorotan: 'Deg-degan, Agak Gemetaran'

Namun, dari daftar nama penerima vaksinasi tersebut, tetap tidak ditemukan nama Wapres Ma'ruf Amin.

Hal ini memunculkan pertanyaan, benarkah Ma'ruf Amin tidak akan mendapatkan vaksinasi Covid-19?

Berdasarkan penuturan Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi, Ma'ruf Amin sepertinya tidak bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 buatan Sinovac tersebut.

Pasalnya vaksin Sinovac disebutnya tidak termasuk vaksin Covid-19 yang bakal disuntikkan kepada mereka yang diatas 60 tahun.

Perlu diketahui, kini usia Ma'ruf Amin telah memasuki 77 tahun.

Baca Juga: Patahkan Rumor, Jokowi Buktikan Benar-benar Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac

"Kalau sudah ada vaksinnya kan, kan ini vaksin untuk umur di atas 60 belum ada. Tunggu adanya vaksin, kalau Presiden kan memang bisa dengan vaksin yang sekarang," kata Masduki dikutip dari Tribunnews, Selasa (12/1/2021).

Perlu diketahui, vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini memang dikhususkan bagi kelompok usia 18-59 tahun.

Sementara itu, Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan warga usia 60 tahun ke atas tidak diprioritaskan sebagai penerima vaksin dalam tahap pertama.

Hal ini dikarenakan pemerintah ingin menjamin keamanan vaksin bagi kelompok usia tersebut.

Pakar epidemiologi memperingatkan bahwa kelompok lansia harus dilindungi sambil menunggu adanya vaksin yang dianggap aman untuk mereka.

Sedangkan, menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito, pengujian vaksin Covid-19 bagi lansia, tidak akan diulang lagi di Indonesia.

Baca Juga: Ada 3 Sesi Penyuntikan Vaksin Covid-19 di Istana Negara, Raffi Ahmad Susul Presiden Jokowi di Sesi Pertama

Penny mengaku masih menunggu hasil uji klinis fase tiga vaksin Sinovac dari Brasil.

"Untuk yang lansia, kami menunggu hasilnya yang dilakukan di China untuk fase I dan II, dan di Brasil untuk fase III," kata Penny, Senin (11/1/2021).

Terlepas dari itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksin Covid-19 dari Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI) kemungkinan akan diberikan pada lansia atau orang berusia 60 tahun ke atas.

"Vaksin yang datang dari GAVI pilihannya adalah Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna yg sudah dapat persetujuan dari negara asalnya, dan ada satu lagi Novavax," jelas Menkes Budi dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/1/2021).

Budi menuturkan, kemungkinan vaksin Covid-19 dari GAVI itu bisa datang lebih cepat, antara di akhir Februari atau di awal Maret.

Baca Juga: Tak Hanya Presiden, Ada Publik Figur Divaksinasi Covid-19 Hari Ini, Siapakah?

"Kami sekarang lagi berdiskusi dengan pak Menko, jenis apa yang kita mau ambil. Karena vaksin-vaksin ini bisa diberikan di atas usia 60 tahun," lanjutnya.

Melihat hal tersebut, ada kemungkinan bahwa akan ada vaksinasi Covid-19 untuk para lansia.

Kendat demikian, belum ada keputusan apakah Wapres Ma'ruf Amin akan mendapat vaksinasi Covid-19 buatan GAVI tersebut. (*)

Baca Juga: Hari Ini Jokowi Orang Pertama Divaksin Covid-19, Strategi Vaksinasi Pemerintah Mendapat Tanggapan Kritis Profesor Vaksinilogi Dunia

#hadapicorona