Menurut Roy, suara itu bukanlah jeritan seorang wanita namun suara angin yang menimpa mikrofon.
"Kemudian saya perlambat speed setengahnya. Teriakan tadi agak berubah seperti desisan, tapi sudah bukan lagi suara manusia. Seperti tekanan pada besi," sambungnya.
Baca Juga: Kasus Kematian Covid-19 Pecah Rekor, Ketua IDI: Puncak Corona Bergeser ke Maret-April 2021
"Terus ini speed ketiga. Ini akan muncul lagi, bahwa semua suara itu ini suara angin yang menimpa mikrofon," ucapnya lagi.
Meski demikian, Roy tak menyalahkan jika sang perekam mengira bahwa itu terdengar seperti suara wanita yang minta tolong.
"Ini kalau dipercepat, seperti teriakan tadi. Ini bukan salah orang yang merekam."
"Tapi ini adalah asumsi dari suara angin yang terkena mikrofon yang tidak bisa merekam dengan sempurna dan bagus," pungkasnya. (*)
Baca Juga: Sudah Kewalahan, Anies Baswedan Minta Pemerintah Pusat Pimpin Penanganan Covid-19 di Jabodetabek
#hadapicorona